Laporan Wartawan Tribun Medan Goklas Wisely
TRIBUNNEWS.COM MEDAN - Pengungsi asal Afganistan di Kota Medan meminta pemindahan mereka ke negara tujuan suaka, Selasa (7/9/2021).
Pengungsi berunjukrasa mendatangi Gedung CIMB Niaga yang merupakan kantor Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
"Kami pengungsi dari Afganistan Hazara minta sama UNHCR merelokasi ke negara ketiga, keluarga kami di Afganistan tidak aman sekarang di tangan Taliban," kata seorang pengungsi, Muhammad Juma Mohsini.
Negara ketiga yang dimaksud adalah Kanada, Amerika, Australia, atau Selandia Baru.
Dikatakan, saat telah dipindahkan ke negara ketiga, pihaknya baru bisa menarik keluarga mereka dari Afganistan.
Baca juga: WHO: Ratusan Pusat Kesehatan di Afghanistan Terancam Ditutup
"Kami merindukan keluarga kami dan sudah dua minggu kami tidak bisa hubungi," sebutnya.
Menurutnya, kebanyakan imigran Afghanistan yang sudah tinggal 6-10 tahun di Kota Medan.
"Kami minta pemerintah Indonesia agar merelokasi.
Tolong perhatikan kami. Keluarga kami jalani hidup penuh resiko di Afganistan. Kami terjebak di Indonesia tanpa pendidikan formal dan mencukupi kebutuhan sehari hari. Kami tidak bisa menjalani hidup dengan layak," tutupnya.
Bahkan dikatakannya anak - anak dari para imigran di Indonesia mengalami buta huruf.
Banyak pengungsi usia lanjut yang kehilangan nyawa karena kesulitan ekonomi dan akses kesehatan.
Amatan Tribun Medan, para demonstran datang dari kalangan orangtua, remaja, dan anak - anak.
Sebagian besar memegang spanduk yang berisi tuntutan.
Salah satunya, spanduk berisi, "Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah Indonesia yang memberikan tempat tinggal selama 10 tahun. Tapi kami sungguh mohon bantuan untuk pemulangan ke negara ketiga. (cr8/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pengungsi Afghanistan di Medan Kembali Unjuk Rasa Meminta Dipindah ke Negara Tujuan Suaka,