TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis menimpa satu keluarga di Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan.
Pasangan suami istri beserta seorang balita ditemukan tewas di bawah tumpukan baju baru.
Jasad Ahmad Saubari, Sela, dan balitanya ditemukan pada Jumat (10/9/2021) sekira pukul 22.00 Wita.
Adapun lokasi kejadiannya berada di Jalan Pangeran Antasari, Komplek Ratu Zaleha, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin.
Saat ditemukan, ketiga jasad tersebut sudah mengeluarkan bau tak sedap.
Selain itu, kondisi sebagian tubuh jenazah sudah tampak menghitam.
Diberitakan Banjarmasin Post, untuk bisa mengevakuasi jenazah, petugas harus menyingkirkan tumpukan plastik berisi pakaian terlebih dulu.
Baca juga: POPULER Regional: Pria Perdaya 10 Janda | Bocah 5 Tahun Saksikan Ibu Tewas di Tangan Ayah
Baca juga: Terungkap Cara An Bunuh Istrinya di Garut, Korban Tewas karena Dihujani Tusukan di Area Organ Vital
"Posisinya tertindih tumpukan plastik berisi pakaian," kata Alay, seorang relawan yang turut mengevakuasi jenazah.
Diketahui selama ini, ketiga korban tinggal di sebuah bangunan yang menjadi gudang baju.
Bangunan tersebut milik H Kadir, bos dari Ahmad Saubari.
"Rumah ini, selain ditempati keluarga itu, juga merupakan gudang baju. Tapi yang punya tidak tinggal di sini," ucap Ahmad, warga sekitar.
Berawal dari kecurigaan bos
Kasus ini terungkap setelah Sari (22), anak dari bos korban menaruh curiga.
Sebab, pasangan suami istri itu tak bisa dihubungi.
Sementara, orang tuanya yang merupakan bos korban sedang berada di luar kota.
Karena itu, Sari bersama karyawan lain mengecek ke rumah yang juga difungsikan sebagai gudang penyimanan stok pakaian tersebut.
Namun, saat itu pintu dalam keadaan terkunci serta tak ada jendela.
Akhirnya, Sari memutuskan untuk mendobrak salah satu pintu rumah tersebut.
Sari pun kaget saat mendapati Ahmad Saubari, istri dan anaknya sudah dalam kondisi tak bernyawa di antara tumpukan plastik berisi baju.
"Dia sudah lama bekerja sama bapak saya. Dipercayakan untuk meninggali rumah ini," ujar Sari, dilansir Banjarmasin Post.
Baca juga: Anak Habisi Nyawa Ibu Kandung di Cilacap, Pelaku Kesal Kerap Dimarahi dan Merasa Tak Dianggap
Baca juga: Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Pontianak Nekat Rudapaksa Mantan Istri, Korban Diancam akan Dihabisi
2 hari tak tampak
Kepala Polsekta Banjarmasin Timur, AKP Pujie Pirmansyah yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan penyebab meninggalnya ketiga korban.
"Kami menindaklanjuti laporan masyarakat, katanya ada bau busuk di rumah ini."
"Jadi hasilnya, ditemukan ada tiga mayat. Untuk penyebab meninggal, masih kami selidiki," ucapnya, dikutip dari Banjarmasin Post.
Dikatakannya, dari keterangan para saksi, keluarga tersebut sudah dua hari tak terlihat.
"Kalau dari keterangan warga, sudah sekitar 2 hari (tidak kelihatan," terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sari.
Ia mengaku terakhir kali bertemu dengan pasangan suami istri itu pada dua hari yang lalu.
"Saat itu menanyakan, apakah saya mau menginap di rumah ini atau tidak. Setelah itu, tidak ada komunikasi lagi," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, BanjarmasinPost.co.id/Noor Masrida)