TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang pria tewas setelah diamuk warga terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Diketahui korbannya bernama Eli Sujarwo.
Pria 31 tahun itu tewas setelah dihajar warga.
Bahkan korban sempat ditembak dengan senapan angin beberapa kali.
Bagaimana kelengkapan kasus ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari Sripoku.com dan Kompas.com, Minggu (12/9/2021):
Baca juga: Fakta-fakta 3 Jasad Tertimbun Pakaian di Banjarmasin, Masih Satu Keluarga, Ini Hasil Visum Korban
Kronologi
Korban meninggal dunia pada Jumat (10/9/2021) sekitar 12.00 WIB.
Sedangkan kronologinya bermula saat seorang warga berinisial EW kehilangan motornya.
EW sendiri merupakan warga Desa Lubuk Keranji Kelurahan Seterio Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
EW kemudian memberitahukan kejadian ini ke keluarganya serta warga sekitar.
EW bersama keluarganya dan warga sekitar selanjutnya mencari keberadaan sepeda motor yang hilang
Namun sampai pukul 07.00 WIB Jumat (10/9/2021) sepeda motor tidak ditemukan
Pada Jumat (10/9/2021) 12.00 WIB, EW mendapat informasi dari DNA yang disampaikan JN.
Baca juga: Ayah dan Anak Tewas Dalam Ledakan di Pabrik Bondet Pasuruan, Tempat Nelayan Biasa Memesan Bom Ikan
Sepeda motor yang hilang berada di dalam kebun karet di Desa Lubuk Keranji Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
Mengetahui itu, EW dan keluarganya yakni EK, ES, ESD, EN dibantu teman mereka yakni DD, MKS, YTO, dan DDT menuju ke kebun karet tempat diletakkannya motor.
Saat sampai di kebun karet, mereka berpencar mencari sepeda motor milik EW yang hilang.
Dari pencarian, DD menemukan sepeda motor yang hilang.
Berhasil menemukan motor yang hilang, EW bersama keluarga dan teman-temannya sengaja menunggu orang yang mencuri motor.
Saat ditunggu, munculah korban yang berjalan mendekati sepeda motor tersebut.
Lalu DD menegur korban, namun korban mencoba melawan dengan mengacungkan sebilah parang ke arah DD.
Korban dianiaya
Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Ade Putra menjelaskan, melihat korban mengacungkan parang, EK yang berada di dekat DD, langsung menembak korban satu kali.
Saat itu, datang juga ES dan langsung mengambil senapan angin dari tangan EK.
"EK dan ES sempat menembak korban sebanyak tiga kali. Sementara, DD melakukan penganiayaan kepada korban," ucap Ikang.
Korban kemudian melarikan diri dan dikejar EW bersama keluarganya.
Baca juga: Hakimi Maling Motor Hingga Tewas, Empat Warga Banyuasin Digiring Polisi
Mereka meneriaki korban dengan sebutan maling.
Sampai di tengah dusun Lubuk Keranji, korban dihadang massa.
Korban yang sudah terkepung sempat diamankan.
Setelah diamankan warga, datang ES yang langsung memukul korban menggunakan senapan angin.
"Saat dipukul menggunakan senapan angin itulah, korban tergeletak dengan kondisi tidak bernapas lagi."
"Dari situ, kami yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara," urai Ikang.
Korban tewas dengan luka tembak di bagian dagu, pinggang dan paha kanan serta akibat pukulan.
Empat orang diamankan
Ikang melanjutkan penjelasannya.
Pihaknya berhasil mengamankan 4 orang yang telah melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Di lokasi kejadian, kami juga langsung mengamankan empat yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban."
"Dari pihak keluarga korban juga, melaporkan kejadian tersebut ke Polres Banyuasin," kata Ikang.
Baca juga: Kisah Pilu di Balik Penemuan Jasad Bayi di Sumur, Ada Siswi SMP Korban Rudapaksa Seorang Kakek
Untuk penyelidikan lebih lanjut, sejumlah barang bukti diamankan polisi di lokasi kejadian termasuk senapan angin yang digunakan untuk memukul korban.
"Dugaan pencurian sepeda motor yang dilakukan korban juga masih kami selidiki. Dalam kasus ini, baik dugaan pencurian yang dilakukan korban dan juga penganiayaan terhadap korban hingga tewas, masih kami lakukan penyelidikan," jelas Ikang.
Kata keluarga korban
Hendri Susanto (29), adik kandung Eli membantah jika kakaknya itu tewas dimassa akibat diduga hendak mencuri sepeda motor.
Saat kejadian, Eli menemukan sepeda motor itu di semak-semak dan bermaksud hendak mengembalikannya.
Namun, warga yang telah tersulut emosi lebih dulu menyerang korban dan menganiayanya sampai tewas.
Baca juga: Tewaskan 2 Orang, Gegana Polda Jatim Sisir Lokasi Ledakan Bom Bondet di PasuruanĀ
"Kakak saya itu bahkan ditembak. Mereka sembarangan saja menuduh mestinya ditanya dulu jangan main hakim sendiri. Kalaupun dia salah tidak harus begini biar polisi yang menangani,"ujarnya.
Ia berharap para pelaku yang telah menganiaya Eli dapat segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
"Kami mau persoalan ini dibawa ke ranah hukum," katanya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Sripoku.com/Ardi)(Kompas.com/Aji YK Putra)