TRIBUNNEWS.COM - Kasus penculikan siswi sekolah di kawasan Wih Lah, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, menjadi perhatian banyak pihak.
Diberitakan sebelumnya, gadis muda tersebut berinisial N, dilaporkan hilang.
Rupanya gadis itu dibawa kabur oleh oknum tukang becak motor sepulang dari sekolah, tepatnya pada Senin (6/9/2021) sekira pukul 11.30 WIB.
Pelaku yakni K (24), nekat menculik korban, di mana aksi kriminal itu dibantu oleh sang istri W (18).
Dikutip dari Serambinews.com, K merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan, dan juga kasus pencabulan.
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Nurochman Nulhakim melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Arief Sanjaya, menyampaikan terkait motif pelaku yang berubah-ubah.
“Yang jelas, ada niat untuk bisa dijadikan duit, tapi unsur ke arah perdagangan manusia belum ada,” kata AKP Ahmad Arief Sanjaya.
Baca juga: Siswi SMP di Medan Jadi Korban Penculikan dan Pencabulan Lelaki yang Dikenalnya di Instagram
Baca juga: Pelajar Kelas 3 SD di Medan yang Jadi Korban Pencabulan 10 Pria Bertopeng Alami Trauma
Pihaknya juga menyampaikan, dua sejoli ini sudah merencakan penculikan sejak dua bulan lalu.
Dan sasarannya anak-anak sekolah.
“Dalam melakukan aksinya, tersangka ada juga melakukan penganiayaan dan pelecehan seksual,” paparnya.
Kini K dan W sudah ditetapkan tersangka oleh polisi.
Berniat Eksploitasi Korban
Sementara dikutip dari Kompas.com, AKBP Nurochman Nurahim mengatakan, motif K melakukan penculikan untuk mencari uang.
K pun berniat untuk mengeksploitasi korban secara seksual lewat online.