Kejadiaanya, di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Empat pelaku telah ditetapkan tersangka oleh penyidik Polres Gowa.
Mereka ialah ayah dan ibu korban, yakni Taufiq dan Hasniati dan paman serta kakek korban yang bernama Udin Sauddin, dan Barrisi.
Mereka diduga sering berkumpul secara tertutup.
Baca juga: Preman Bayaran Mafia Tanah Sabet Kepala Pembuat Tapal Batas di Binjai Menggunakan Senjata Tajam
Bahkan dugaan ritual dengan cara melakukan pengobatan alternatif kepada seorang dukun dengan meminum air kelapa, hingga empat orang itu tak sadarkan diri dan berhalusinasi.
Seorang warga sekitar, Muis, mengatakan, ia kerap melihat Taufiq dan Hasniati minum air kelapa.
Setelah itu, pasangan suami-istri diduga kehilangan kesadaran.
"Dia memang sering minum air kelapa tapi keadaan tak sadar.
Iya biasa mamanya korban juga begitu. Bapaknya juga. Iya (tidak sadar)," katanya, Jumat (10/9/2021).
Hal itu diperkuat dengan temuan adanya ratusan batok kelapa terbungkus dedaunan yang ditemukan polisi.
Batok kelapa itu tak jauh dari rumah gadis belia berusia enam tahun malang tersebut.
Diperkirakan jarak antara rumah AP dengan lokasi temuan batok kelapa itu sekira 100 meter.
Namun aparat pemerintah setempat enggan berbicara lebih jauh soal temuan itu. Pihaknya menyerahkan ini ke polisi.
"Ini masuk bagian pengobatan alternatif sehingga mengakibatkan halusinasi dan di luar nalar. Kita tunggu hasil dari polisi karena proses ini pengobatan menggunakan air kelapa," kata Lurah Gantarang, Anshari.
"Dia (ibu korban) bagian dari pasien dan dia minum air kelapa dan tiba-tiba berhalusinasi dan tak sadar diri. Dia berobat di tak jauh dari rumah korban," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Adiknya Korban Pesugihan, Polisi Bakal Autopsi Jenazah DS di Tinggimoncong Gowa