Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang Belum Rampung, Kriminolog: Mungkin Terencana, Polisi Harus Selidiki Motif
"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan. Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," ujarnya.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih menyisakan tanda tanya.
Pelaku pembunuhan hingga kini masih berkeliaran bebas hingga sebulan lamanya.
Korban pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 di parkiran rumah mereka.
Yosef adalah suami Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu yang diperiksa hingga 9 kali dalam kasus ini.
Baca juga: POPULER REGIONAL Polisi: Pelaku Pembunuhan di Subang Segera Terungkap | YouTuber Berbuat Asusila
Dalam pemeriksaan terakhir, Senin (13/9/2021), Yosef ditanya terkait asetnya, yakni sebuah yayasan pendidikan bernama Bina Prestasi Nasional di Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang.
Yosef merupakan pemilik yayasan Bina Prestasi Nasional. Sementara anak tertuanya, Yoris (34), menjadi ketua yayasan, sedangkan Amalia Mustika Ratu sebagai bendahara.
Hingga saat ini, Bareskrim Polri juga telah turun tangan membantu penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat tersebut.
Gelar Pengajian
Keluarga Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat kembali menggelar pengajian.
Kali ini pengajian digelar tepat 30 hari jasad keduanya ditemukan di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalacagak, Kabupaten Subang, Jumat (17/9/2021).
Pengajian digelar di rumah salah satu kakak dari Tuti yang berada di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Pada pengajian kali ini terlihat sejumlah keluarga inti, di antaranya Yoris (34) anak korban, Yeti Mulyati (60) kakak tertua korban, Lilis Sulastri (56) kakak ketiga korban, serta Ida Mursidawati (59) kakak kedua korban.