TRIBUNNEWS.COM - Seorang oknum guru sekolah dasar (SD) bernama Imam Karomen di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan tega melecehkan tiga siswinya.
Pelaku diketahui merupakan serang guru olahraga yang berstatus honorer.
Dalam melancarkan aksi bejatnya, pelaku mengajak korban ke perpusatakaan sekolah.
Pelaku nekat melecehkan siswanya lantaran tergoda dengan kecantikan korban.
Agar korban mau menurut, pelaku mengiming-imingi tambahan nilai.
Sering melihat ketiganya di sekolah, muncul niat Imam untuk melakukan aksi pencabulan dan pelecehan terhadap korban.
"Anaknya cantik. Saya berpikir, bisa membujuknya untuk diajak ke perpustakaan."
"Makanya, saya mengajaknya pakai alasan mengoreksi soal di perpustakaan," ujar Imam saat diamankan di Unit PPA Satreskrim Polres Banyuasin, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Tiri hingga Hamil 8 Bulan, Aksi Pertama Dilakukan saat Korban Merapikan Baju
Baca juga: Sering Tidur Bareng, Seorang Guru Honorer Tega Rudapaksa Anak Kandungnya Berusia 7 Tahun
Imam akhirnya bisa membujuk L (13) yang saat itu masih pelajar kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Pelaku ini, mengajak korbannya ke ruang perpustakaan dengan modus mengoreksi soal.
Karena keluguannya, korban mengikuti ajakan dari pelaku Imam Karoman ini.
Saat di perpustakaan yang saat itu dalam kondisi sepi karena belajar mengajar sudah berakhir, membuat Imam melancarkan aksinya.
Ia membujuk L untuk berhubungan badan layaknya suami istri.
Agar korban mau, pelaku Imam ini menjanjikan akan memberi tambahan nilai kepada korban.
Adanya hal itu, korban hanya menuruti permintaan pelaku Imam.
Baca juga: Kakek 77 Tahun di Pali Lecehkan 3 Anak Tetangganya, Aksi Pelaku Sempat Direkam Teman Korban
"Cuma sekali itu kalau dengan L sampai berhubungan badan. Kalau dengan yang lain tidak pernah, hanya memegang saja. Tidak sampai aku ajak untuk berhubungan seperti L," ungkapnya.
Setelah melakukan aksinya, Imam sempat berpesan kepada L untuk tidak menceritakan hal yang terjadi kepada siapapun.
Kemauan Imam, diiyakan L yang tidak pernah menceritakan hal tersebut ke keluarganya.
Usai melakukan aksinya, Imam tidak pernah lagi memanggil atau mengajak L ke ruang perpustakaan.
Tetapi, ia mencari siswi lain untuk menjadi korban selanjutnya. Siswi yang lain dilecehkannya.
(TribunSumsel.com/M Ardiansyah)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Oknum Guru SD di Banyuasin Berbuat Asusila ke 3 Siswi, Modus Koreksi Soal di Perpustakaan