TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Berita dimulai seorang perangkat desa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah harus berurusan dengan pihak berwajib.
Pria bernama Sucipto (44) itu ditangkap polisi karena memalsukan dokumen.
Sucipto diringkus tidak sendirian, dirinyai diciduk bersama istrinya, Badriyah.
Kemudian ada update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Baca juga: POPULER NASIONAL Fahri Dukung KPK Pecat 56 Pegawai | Catatan Kontras Jelang Pergantian Panglima TNI
Yosef (55 tahun) suami dari korban pembunuhan di Subang, Tuti Suhartini (55 tahun) kembali mendatangi Mapolres Subang pada siang tadi, Kamis (16/9/2021
Terakhir, Kapten Mirza menjadi satu di antara korban jatuhnya Pesawat Rimbun Air di Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021).
Ini sosok Kapten Mirza di mata orang-orang dekatnya.
Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer dari sejumlah daerah di Indonesia:
1. Perangkat Desa di Rembang Bantu Istrinya Agar Bisa Nikah Lagi, Nekat Palsukan Dokumen, Ini Motifnya
Seorang perangkat desa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah harus berurusan dengan pihak berwajib.
Pria bernama Sucipto (44) itu ditangkap polisi karena memalsukan dokumen.
Sucipto diringkus tidak sendirian, dirinyai diciduk bersama istrinya, Badriyah.
Sehari-hari, wanita 36 tahun itu bekerja sebagai kepala sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Awal kasus
Dihimpun dari Kompas.com, kejatahan dua warga Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah terbongkar saat seorang wanita berinisial IC hendak menikah.
Ia kemudian mengurus dokumen pernikahan di KUA setempat.
Namun betapa kagetnya, ia gagal nikah lantaran identitasnya sudah digunakan oleh orang lain untuk menikah.
Belakangan terungkap, identitas IC digunakan oleh atasannya sendiri Badriyah untuk menikah lagi.
IC selanjutnya melaporkan kejadian ini kepada Polres Rembang.
2. Polisi Batal Periksa Yosef, Bareskrim Datangi Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia
Yosef (55 tahun) suami dari korban pembunuhan di Subang, Tuti Suhartini (55 tahun) kembali mendatangi Mapolres Subang pada siang tadi, Kamis (16/9/2021).
Ia sedianya menjalani pemeriksaan untuk kesekian kalinya terkait pembunuhan Tuti dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23 tahun).
Setelah berada di Mapolres Subang, sekitar pukul 12.20, dia bersama kuasa hukumnya, Rohman Hidayat meninggalkan Mapolres Subang menuju Polsek Jalan Cagak.
Pemeriksaan tersebut masih terkait kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti pada 18 Agustus 2021 di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.
Setelah menunggu hampir seharian, ternyata pemeriksaan pada Yosef batal dilakukan polisi.
Padahal Yosef sudah berada di Polsek Jalan Cagak.
Tim kuasa hukum dari Yosef (55) menyebutkan pada pemeriksaan tambahan oleh pihak penyidik dibatalkan polisi.
Rohman Hidayat mengatakan, kliennya tersebut kembali dilakukan pemanggilan oleh petugas, namun pemanggilan itu gagal karena sesuatu hal yang tidak diketahui pasti.
"Kita dapat undangan tapi karena satu dua hal tidak jadi hari ini, ya sudah bubar saja.
3. SOSOK Kapten Mirza, Pilot Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Papua, Dikenal Ramah dan Dermawan
Kapten Mirza menjadi satu di antara korban jatuhnya Pesawat Rimbun Air di Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021).
Diberitakan sebelumnya, Pesawat Rimbun Air ditemukan hancur setelah jatuh, tepatnya di Bilorai, Distrik Sugapa, selain Kapten Mirza, dua orang lainnya juga turut serta menjadi korban.
Mereka adalah Fajar sebagai copilot dan Iswahyudi selaku teknisi.
Kapten Mirza sendiri merupakan pilot pesawat berbadan kecil tersebut, dan di mata warga dirinya merupakan pribadi yang baik.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, diketahui Kapten Mirza merupakan warga RT 2/8, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Ketua RT 2/8 Kelurahan Curug Wahyu Setiadi mengatakan dirinya sosok yang ramah bahkan dermawan.
"Keluarganya supel ya ramah, tapi memang, karena tugas orangnya (H Mirza) jarang di rumah, sekalinya di rumah suka mengadakan kegiatan ngasih santunan gitu ya untuk anak yatim janda-janda," ujarnya, Rabu (15/9/2021).
H Mirza pun kerap mendukung keberlangsungan suatu kegiatan seperti Agustusan.
"Iya Agustusan sering memberikan sumbangan kalau ada kegiatan bola suka support tim bola ngasih sumbangan kostum , jadi beliau jiwa sosialnya tinggi ya, salut lah saya," katanya.
(Tribunnews.com)
Berita lain terkait berita populer hari ini.