Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Hari-hari setelah ditinggalkan dua orang yang dicintainya dianggap Yoris (34) sebagai hari yang hampa.
Dalam satu malam ia kehilangan ibunda dan adiknya sekaligus.
Sang ibu Tuti Suhartini dan adiknya Amalia Mustika Ratu meninggal dengan cara tragis.
Keduanya tewas tertumpuk di mobil Toyota Alphard pada 18 Agustus 2021.
Hal ini masih meyisakan kesedihan yang sangat mendalam bagi Yoris.
Baca juga: Bareskrim Menduga Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang Pembunuhan Berencana
Menurut Yoris, terdapat satu kenangan yang sangat tidak bisa dilupakan oleh dirinya saat kedua orang tersayangnya tersebut masih berada di dunia.
Salah satu kenangan yang paling berbekas, Yoris bercerita, biasanya pada Jumat, dirinya sering berkumpul bersama ibu, adiknya, serta istri dan anaknya untuk berjalan-jalan menghabiskan waktu bersama.
"Biasanya kita hari Jumat kaya begini sama istri sama anak terus mamah sama Amalia juga ngebaso di Palasari sama jalan-jalan," ujar Yoris sambil menahan tangis, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Mengapa Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap? Ini Kata Kriminolog
Sementara itu, kondisi saat ini yang sudah ditinggalkan oleh kedua orang tercintanya tersebut membuat semua keluarga bersedih.
Bahkan kesedihan dari Yoris sendiri tidak bisa disembunyikan.
"Kalo udah gak ada mamah sama Amalia kaya begini kan kayak gimana ya kayak hampa aja biasanya tuh sering main apalagi sama anak saya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Tuti serta Amalia ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan didalam bagasi mobil mewahnya secara ditumpuk.
Baca juga: Mengapa Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap? Ini Kata Kriminolog
Sementara itu, kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini masih menjadi misteri, pihak kepolisian masih berusaha mengungungkap siapa dalang dibalik semua kejadian ini.
Yayasan Mangkrak
Akibat peliknya kasus tersebut, aktifitas Yosef kini tak lagi bisa seperti biasa.
Terlebih dirinya menjadi salah satu orang yang dicurihai polisi.
Yayasan di bidang pendidikan yang sebelumnya dikelola oleh Yosef kini juga ikut mangkrak tak terurus.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat menyebut kliennya ingin kembali melakukan aktivitas kembali dengan normal.
Baca juga: Kakak Amalia Keluar Dari Satreskrim Polres Subang Dengan Wajah Lesu
Khususnya untuk mengurus yayasan yang bernama Bina Prestasi Nasional miliknya yang kini terbengkalai.
"Beliau menyampaikan kepada saya, katanya ingin kembali mengurus yayasan miliknya yang berada di Serangpanjang itu," kata Rohman dikutip TribunWow.com dari Tribunjabar.id, Kamis (9/9/2021).
Yayasan yang berada di jalan raya Serangpanjang, Kabupaten Subang, sebelumnya memang dikelola oleh keluarga Yosef.
Anak dan istrinya yang menjadi korban juga masuk dalam kepengurusan yayasan tersebut.
Bahkan, yayasan tersebut diketahuai oleh anak tertua Yosef, Yoris (34).
Menurut Rohman, bukan tanpa alasan kliennya ingin kembali mengurus yayasan.
Pasalnya, Yosef harus menjamin kelangsungan yayasan dan kejelasan dari karyawan-karyawan dan juga pembayaran gaji.
"Karena yayasan itu butuh diurus terlebih kejelasan dari karyawan-karyawannya seperti harus membayarkan hak mereka," ujar Rohman.
Diberitakan sebelumnya, Tuti dan Amalia tewas di rumahnya dengan kondisi mengenaskan pada Rabu, 18 Agustus 2021, lalu.
Keduanya ditemukan bersimbah darah di dalam mobil mewah miliknya yang terparkir di halaman rumah.
Polisi kesulitan menyelidiki kasus tersebut lantaran diduga pembunuhan dilakukan dengan sangat rapi. (Dwiky Maulana Vellayati)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Subang Belum Terungkap, Yoris Sebut Kenangan Ini Paling Diingat saat Bersama Tuti dan Amalia