News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER REGIONAL Heboh Sungai di Klaten Mendadak Berwarna Merah | Selingkuh Berujung Maut di Kalbar

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga di Kabupaten Klaten dihebohkan dengan penampakan air sungai di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari mendadak jadi merah, Kamis (16/9/2021)

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Berita dimulai warga Kabupaten Klaten heboh melihat penampakan air sungai di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari.

Air yang biasanya bening dan bersih mendadak jadi merah seperti darah pada Kamis (16/9/2021).

Kemudian, ada video viral seorang warga di Malang, Jawa Timur menjadikan kolam ikan koi sebagai pagar rumah.

Baca juga: POPULER NASIONAL Peluang Letjen Eko Jadi Panglima TNI | Alasan KSAD Andika Calon Kuat Panglima TNI

Terakhir, kasus perselingkuhan berujung pembunuhan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat memasuki babak baru.

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer dari sejumlah daerah di Indonesia:

1. Heboh Sungai di Klaten Mendadak Berwarna Merah Layaknya Darah

Penampakan air saluran irigasi di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten berwarna merah, Kamis (16/9/2021). (Tangkapan layar)

Warga Kabupaten Klaten heboh melihat penampakan air sungai di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari.

Air yang biasanya bening dan bersih mendadak jadi merah, Kamis (16/9/2021).

Bahkan, video yang diunggah oleh akun bernama Deni Legowo di grup Facebook Info Seputar Klaten berdurasi 23 detik itu menjadi viral di mana-mana.

Perekam terdengar berucap :

"Sungai Ngreden tercemar lur, merah merona, iwake do mati (sungai Ngrenden teremar saudara, merah merona, ikannya mati), " ucap seseorang di dalam video tersebut.

"Lokasi ngreden, kaline abang seperti darah (Lokasi Ngrenden, sungai seperti darah)," imbuhnya.

Kepada TribunSolo.com, warga sekitar sampai terheran-heran karena tak pernah terjadi pemandangan tersebut.

Bahkan warga ketakutan dan tak berani memegang air sungai yang selama ini menjadi saluran irigasi itu.

Warga Desa Ngreden Wiyadi (54), mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Ia mengaku kaget melihat warna air sungai tersebut berubah tiba-tiba.

Baca selengkapnya.

2. VIRAL Pagar Rumah dari Kolam Ikan Koi, Pemilik Sebut Ada 70-80 Ekor, Beberkan Biaya yang Dikeluarkan

Video pagar rumah dari kolam ikan koi, viral di media sosial. Ini kisah lengkapnya. (TikTok/jejeyeny3)

Video pagar rumah dari kolam ikan koi, viral di media sosial.

Unggahan akun TikTok @jejeyeny3, Rabu (8/9/2021) itu telah ditonton hingga 3 juta kali.

Dalam videonya, pengunggah memperlihatkan sejumlah kegiatan di depan rumahnya.

Terlihat seorang pria tengah memasukkan beberapa ikan koi ke dalam kolam.

Perekam video juga memperlihatkan saat memberi makan ikan dan membersihkan kolam.

Lalu, dalam unggahan yang lain, sejumlah orang terlihat berjoget di depan kolam ikan koi tersebut.

Konfirmasi Tribunnews

Pemilik pagar rumah dari kolam ikan koi itu adalah Jeje (35) asal Malang, Jawa Timur.

Saat dikonfirmasi, Jeje mengaku video viralnya itu direkam dua minggu yang lalu.

Ia membutuhkan waktu selama dua bulan untuk membuat kolam ikan koi di pagar rumahnya.

Baca selengkapnya.

3. Selingkuh Berujung Maut di Kalbar, Istri Diselingkuhi Pembunuh Bayaran Bertindak

Bertempat di Mapolres Kubu Raya Satreskrim Polres Kubu Raya gelar 43 adegan rekontruksi Kasus pembunuhan korban Holil di parit Gaduk Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang (Polres Kubu Raya)

Kasus perselingkuhan berujung pembunuhan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat memasuki babak baru.

Polres Kubu Raya menggelar rekonstruksi pembunuhan Holil di parit Gaduk Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang pada tanggal 29 Juli 2021 lalu.

Lima orang tersangka dihadirkan dalam reka ulang yang digelar di Mapolres Kubu Raya pada Jumat (17/9/2021).

Selain otak dan pembunuh bayaran, istri tersangka M juga hadir sebagai saksi.

Sebanyak 43 adegan terjadi dalam rekonstruksi tersebut.

"Hari ini kita mengelar rekontruksi kasus pembunuhan Di jalan Parit Gaduk Sungai Ambawang," terang Kasatreskrim Polres Kubu raya Akp jatmiko.

"Tujuan di gelarnya rekontruksi ini untuk mendapat gambaran yang jelas tentang terjadinya suatu tindak pidana tersebut.

Dan untuk menguji kebenaran keterangan terdakwa ataupun saksi yang ada.

Sehingga dapat diketahui benar tidaknya tersangka melakukan tindak pidana seperti yang tertuang dalam Berita Acara pemeriksaan,” jelas Jatmiko.

“Dalam rekontruksi ini dilakukan 43 adegan dimana masing-masing tersangka mempunyai perannya mulai dari adanya chat, pertemuan perencanaan dan sampai melakukan pembunuhan.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini