Hingga saat itu, kata Asep, mereka pun tak tahu pemilik toko mas itu sudah tewas.
Warga baru tahu setelah polisi datang dan masuk untuk memeriksa toko tersebut.
"Kami enggak tahu kejadiannya seperti apa. Kami hanya mengamankan salah seorang pelaku dan menyerahkan ke polisi," ujarnya.
Kondisi TKP
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo, menggambarkan kondisi TKP.
Ia mengatakan, korban T sehari-hari tinggal sendiri di toko sekaligus yang dijadikan tempat tinggal itu.
"Ada banyak sampah. Korban ini tinggal sendirian. Biasanya, kalau sore hari, dia sudah tutup tokonya untuk berjualan lain," katanya.
Saat polisi masuk, sejumlah ruangan di toko itu berdebu.
Sampah berceceran di sana-sini.
Bau tak sedap juga langsung tercium saat pintu dibuka.
Baca juga: Pria di Bangka Gagal Rampok Rumah Tetangga Gara-gara Speaker Jatuh
Belakangan diketahui, bau tak sedap itu berasal dari bangkai seekor anjing yang ada di toko tersebut.
Selain anjing yang sudah mati, petugas juga menemukan seekor anjing lainnya, yang kondisinya tak kalah menyedihkan.
Tubuhnya sangat kurus hingga lekuk-lekuk tulangnya begitu jelas terlihat.
Penyakit kulit membuat sebagian bulu anjing itu rontok hingga kulitnya terlihat.
Hingga kini polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama/Nazmi AbdurrahmanCipta/Permana)
Berita lainnya seputar kasus perampokan.