Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, TUAL – Pemerintah Kota Tual bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan ICRC menargetkan melakukan vaksinasi terhadap 1.000 warga di pelosok desa Kota Tual.
Penyelenggaraan vaksinasi akan dilakukan di Balai desa Ohoitel dan Ohoitahit Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Maluku selama 4 hari, 21-24 September 2021.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual, drg Maxie Tinggogoy mengatakan pihaknya mendesain 1.000 dosis vaksin agar bisa didistribusikan selama 4 hari.
“Setiap yang datang akan kami vaksin sampai pukul 16.00,” ujar drg Maxie Tinggogoy di Balai Desa Ohoitel, Selasa (21/9/2021).
Vaksin yang akan diterima warga di desa Ohoitel dan Ohoitahit adalah vaksin Sinovac.
Baca juga: Nadiem Makarim: PTM Terbatas Jangan Mengejar Vaksinasi
Namun, tidak menutup kemungkinan akan masuk vaksin lainnya.
Tinggogoy mengatakan setiap harinya ditargetkan 200 hingga 300 warga divaksin di balai desa Ohoitel dan Ohoitahit.
Melihat antusiasme warga yang baik, diyakini warga yang akan divaksin bisa melebihi target.
“Masyarakat semakin sadar, mereka datang dengan suka rela sejak kami berikan informasi dan mereka siap divaksin,” ujarnya.
Baca juga: Cerita Warga Kota Tual Takut Divaksinasi Gara-gara Terpengaruh Hoaks
Tinggogoy mengatakan tidak ada kendala yang cukup berarti dalam pendistribusian vaksin, khususnya di Kota Tual yang merupakan kota di jajaran pulau di Kabupaten Maluku Tenggara.
Asalkan ketersedian vaksin yang ada di pemerintah provinsi cukup untuk mendukung kegiatan vaksinasi di Kota Tual.
“Sampai saat ini distribusi vaksin tetap baik. Vaksinasi hari ini 1.000 dosis dari Pemprov Maluku, 500 sudah kita bawa. Satu hari dikirim 500 dosis,” ujarnya.