News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pohon Kelapa Ditebang, Adik Tega Habisi Kakak Kandung, Ibu Coba Melerai tapi Pelaku Tetap Beringas

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Seorang pria bernama Fauzi (50) tega menganiaya kakak kandungnya, M Nur Badaruddin (58) hingga tewas.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Fauzi (50) tega menganiaya kakak kandungnya, M Nur Badaruddin (58) hingga tewas.

Penganiayaan itu terjadi hanya karena pohon kelapa yang ditanam pelaku ditebang oleh korban.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Tegal Binangun, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Plaju, Iptu Abul Wahab membenarkan kejadian tersebut.

"Pelaku sudah kami amankan, sedangkan korban sedang dibawa ke RS Bhayangkara Palembang," katanya, seperti dilansir Tribun Sumsel.

Pembunuhan itu bermula pada Senin (20/9/2021) sekira pukul 16.30 WIB.

Saat itu, korban menebang pohon kelapa yang ditanam pelaku.

Baca juga: Saling Tuduh di Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang hingga Bercak Darah pada Jaket Yosef

Pelaku yang merasa sudah menanam pohon itu sejak masih bibit tidak senang ketika ditebang.

Keributan pun tak terhindarkan, pelaku yang membawa senjata tajam kemudian mengejar kakaknya.

Ibu korban, Romlah, sempat berusaha melerai keributan dengan menangkis senjata tajam yang dibawa pelaku.

Namun, pelaku malah melempar kursi hingga korban pingsan.

Tak sampai di situ, Fauzi yang masih emosi lalu mengambil sebilah bambu panjang.

"Saya tangkis, tapi Fauzi tetap beringas, pas kakaknya jatuh dia tusuk kakaknya pakai satang (bambu) di paha, saya yang sempat menangkis juga kena bambu," ungkap Romlah.

Suasana rumah duka Badaruddin, pria yang dibunuh adik kandungnya sendiri di Jalan Tegal Binangun Lorong Langgar, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, sekitar pukul 17:30 WIB Senin (20/9/2021). (TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)

Sementara itu, menurut keterangan tetangga, korban dan pelaku memang kerap terlibat keributan.

"Saya dulu tinggal dekat rumah Fauzi, suka dengar mereka ribut," katanya kepada Tribun Sumsel.

Selama kurang lebih dua bulan terakhir, kata pria itu, korban diusir dari rumah adiknya.

"Mereka awalnya tinggal serumah, di rumah Fauzi. Lalu karena sering bertengkar kakaknya diusir dari rumah dan tinggal ngontrak sama keluarganya," paparnya.

Baca juga: Kronologi Pria di Riau Mengamuk Gara-gara Air Minum, Habisi Bayi Tetangga dan Bakar 2 Motor

Baca juga: Dengar Suara Jeritan, Ayah Kaget Lihat Anaknya Tewas Penuh Luka, Pelaku Kakak Korban

Hingga saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan.

"Motif sakit hati karena pohon kelapa yang diklaim milik pelaku ditebang korban."

"Penyidik sekarang masih mengembangkan kasus ini. Jenazah korban juga sudah diperiksa," kata Kasi Humas Polrestabes Palembang, Kompol Abu Dani, seperti dikutip dari Kompas.com.

Atas perbuatannya, pelaku terancam dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara 15 tahun.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan, Kompas.com/Aji YK Putra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini