Ia mengatakan, kekuasaan yang didapatkan oleh baginda, bermula pada saat tahun 2004, dimana pada saat itu, sang baginda raja telah selesai bertapa di sebuah gunung untuk mempelajari sebuah ilmu.
Pasca itu, ia mendapatkan kedigdayaan menjadi raja dari makhluk gaib berdasarkan perintah Tuhan.
"Baginda diangkat menjadi raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib. Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sana-nya, dari Sang Pencipta," terangnya.
Tak hanya disitu, ia menerangkan bahwa warga di sekitar selalu percaya akan setiap ucapan dari sang baginda raja.
Pasca mendapatkan pengakuan, ia pun mulai membangun rumah warga miskin sejak tahun 2017 dan hingga saat ini juga masih terlibat memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu.
"Sang raja sering memberikan bantuan kepada rakyat miskin dan anak yatim dari dulu. Itu mengapa kita meyakini, bahwa raja merupakan utusan Tuhan," jelasnya.
"Sebenarnya beliau tidak mau dinobatkan sebagai raja itu sejak dulu, hanya saja baru-baru ini saja sang raja mau dinobatkan sebagai satria piningit, dan akhirnya beliau mensejahterakan rakyat," terangnya.
Istrinya 4
Ada pun Istri 'sang Baginda Sultan' bernama Siti Aisyah binti Samun.
Kabarnya istri raja ada empat.
Selain itu, Aki Jamal menjelaskan kalau Baginda Sultan memiliki jiwa yang dermawan.
“Beliau memang semua kegiatannya di bidang sosial. Memang baginda ini orangnya sangat luar biasa dan saya salah satunya santri baginda,” ujar Aki Jamal, Selasa (21/9/2021).
Menurut Aki, sosok yang disebutnya sebagai 'Baginda' adalah orang dermawan yang ingin mengentaskan orang miskin.
“Baginda semua kegiatannya di bidang sosial, terutama tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat miskin. Intinya, memanusiakan manusia,” kata Aki Jamal.