"Kami tidak mengatakan bahwa ada sbeua kerajaan Angling Dharma, cuma disitu hanya ada simbol Angling Dharma," ungkapnya.
Baca juga: Raja Angling Dharma di Pandeglang Klaim Dirinya Satria Piningit Karena Sering Bantu Warga Miskin
Di sisi lain, terkait dengan pakaian Baginda yang menyerupai Raja, Aki Jamil tidak memandangnya berlebihan.
Sebab, menurutnya, sosok sang pemimpin memang kerap kali berpakaian nyentrik bak seorang raja.
"Kalau untuk berpakaian memang beliau selalu nyentrik, kadang juga berpakaian ala pendekar, memang beliau begitu, nyeleneh," ujarnya.
Awal mula berdiri
Di sisi lain, Aki Jamil Badranaya mengatakan, kekuasaan yang didapatkan baginda bermula pada 2004.
Saat itu, Jamaludin telah selesai bertapa di sebuah gunung untuk mempelajari sebuah ilmu.
Setelahnya, kata Jamil, Jamaludin mendapat kedigdayaan menjadi raja dari makhluk gaib.
"Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang perintah dari sana-nya, dari Sang Pencipta," kata dia.
Sejak saat itu, warga di sekitar selalu percaya akan setiap ucapan dari Jamaludin.
Dikenal dermawan
Di mata warga, Jamaludin disebut sebagai sosok yang berjiwa sosial tinggi.
Ia bahkan sudah membangun 30 rumah tidak layak huni sejak 2019.
Rumah yang dibangun tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang.