Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, pelaku ternyata bukan pacar korban.
Pihak keluarga mengatakan, pelaku berinisial R adalah sopir di tempat korban bekerja.
Perwakilan pihak keluarga juga akan mengklarifikasi kepada media dalam waktu dekat, bahwa hubungan antara pelaku dan korban sebatas rekan kerja.
Kronologi kejadian
Diberitakan Tribun Sumsel sebelumnya, kasus ini terbongkar setelah polisi mengamankan seorang pria yang diduga terlibat atas kematian korban.
Pria itu dibawa polisi untuk menunjukkan posisi di mana J berada.
"Ada yang diamankan, pacarnya sendiri," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kanit Jatanras Macan Borneo Satreskrim Polresta Samarinda, Ipda Dovi Eudey.
Pelaku lalu membawa polisi ke lokasi kejadian dan ditemukanlah jasad J yang sudah tinggal kerangka.
Saat ditemukan, pada tubuh korban ditemukan seutas tali rafia berwarna hitam yang terlilit di leher korban.
Polisi juga menemukan potongan anting emas dan sebilah pisau dapur di lokasi.
Diceritakan Dovie, pembunuhan itu bermula saat pelaku berinisial RS mengajak korban jalan.
"Mereka sedang jalan berdua, pacaran. Pelaku membawa korban jalan menggunakan mobil perusahaan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Diketahui, pelaku bekerja sebagai sopir di salah satu perusahaan.
Saat keduanya memutar ke sejumlah ruas jalan di Kota Samarinda, korban tiba-tiba dianiaya pelaku menggunakan pisau.