Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG -- Kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan Amalia MustikaRatu (24) dan ibunya, Tuti Suhartini(54) membuat hubungan antara Yoris degan Yosef semakin meruncing.
Ayah dan anak tersebut semakin tak akur karena terjadi rasa curiga di antara mereka.
Yosef merupakan suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia, sedangkan Yoris adalah anak tertua.
Anak dan ibu itu ditemukan tewas diduga dibunuh di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021.
Hingga lebih dari sebulan, polisi belum berhasil mengungkap kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti tersebut.
Baca juga: Merasa Terpojok Atas Pembunuhan di Subang, Istri Muda Yosef Puasa Bicara Hingga Kasus Terungkap
Di sela penyelidikan polisi untuk mengungkap kasus tersebut, Yoris menunjukan gelagat tak harmonis pada ayahnya.
Selama sebulan lebih, Yoris rutin menggelar pengajian untuk mendoakan almarhum ibu dan adiknya.
Namun, dia sebut ayahnya hanya datang dua kali untuk berdoa.
Menurut Yoris, Yosef ayahnya hanya datang di hari ketiga serta hari ketujuh dalam gelaran pengajian mendoakan korban perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23).
"Kalo papah (Yosef) itu dia datang hanya di hari ketiga sama hari ketujuh datangnya, kalo pengajian setiap hari Jumat rutin tidak pernah datang," ucap Yoris saat ditemui di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).
Bahkan Yoris mengatakan, sampai dengan saat ini hubungan komunikasi dari Yoris bersama dengan ayahnya sudah tidak harmonis semenjak ibu serta adiknya ditemukan meninggal secara tidak wajar.
Baca juga: Yoris Akui Ayahnya Miliki Nmax, Sempat Terjadi Pertikaian Dengan Amalia Sebelum Pembelian Motor Itu
"Sekarang udah engga kontekan juga sama papah udah lama juga," katanya.
Yoris Juga Bongkar Pertengkaran Yosef Dengan Amalia
Yoris juga sempat mengungkap kalau hubungan ayahnya dengan almarhumah Amalia sempat ada masalah.
"Jadi ya waktu itu papah (Yosef) pernah minta motor Nmax ke Amalia sekitar tahun 2020, emang waktu itu ada sedikit pertengkaran yang lumayan hebat karena Amalia tidak bisa memberikan," ucap Yoris di Subang, Senin (27/9/2021).
Yoris mengatakan, dengan alasan tidak memiliki uang yang cukup maka Amalia tidak bisa memberikan sesuai yang diminta oleh ayahnya.
"Karena waktu itu, kata Amalia tuh beralasan ke si papah itu takutnya ada uang dari kebutuhan yang tidak terduga jadi sempat tidak diberikan. Memang papah pengen motor Nmax itu memang bener-bener pengen gitu," ujar Yoris.
Baca juga: Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembunuhan Subang Lantaran Tidak Ada Saksi yang Menyaksikan di TKP
Sebelumnya, Yosef melalui kuasa hukumnya, Rohman Hidayat menyebut bahwa Yoris berperangat temperamental.
Yosef sendiri sudah belasan kali memenuhi panggilan penyidik Polres Subang sebagai bagian dari penyelidikan kasus ini.
Yosef Bongkar Kelakuan Yoris
Saat dipanggil dan dimintai keterangan penyidik Polres Subang, Yosef mengungkap sejumlah fakta.
Menurut keterangan Yosef, Yoris temperamen, Mimin katanya sempat dianiaya oleh Yoris," kata dia.
Mimin merupakan istri muda Yosef. Tidak hanya itu, hubungan Yosef dan Yoris sebelum kasus ini juga sempat tidak harmonis.
"Cerita pak Yosef, dia pernah dikejar-kejar pakai golok, banyak hal-hal lain yg disampaikan ke penyidik," katanya.
Rohman Hidayat mengakui hubungan Yosef dan Yoris tidak harmonis saat kasus ini belum terungkap oleh polisi.
Baca juga: Yoris Ungkap Sikap tak Lazim Yosef Sehari Sebelum Tragedi Subang
"Saya lihat ketika bertemu Yosef, Yoris tdk berkomunikasi selayaknya. Yoris kenapa tidak berkomunikasi dengan orangtuanya bahkan cenderung mengarahkan dan menuduh Yosef," ujar Rohman Hidayat saat dihubungi belum lama ini.
Motor Nmax
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan sejumlah temuan polisi hasil kerja selama 30 hari.
Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, dikaitkan dengan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan mobil Avanza Putih di rekaman CCTV.
Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah Avanza putih.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza warna putih. Artinya kalau pun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Dari rekaman CCTV itu pula, selain Avanza putih, polisi menemukan kendaraan lain yakni sepeda motor.
"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian. Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut berjenis Nmax. Polri juga tengah menginventarisasi kendaraan sepeda motor berjenis tersebut di Subang.
"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan plat nomor yang ada di sana (Subang), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua Nmax biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kabupaten Subang," ucapnya.
Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan. Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," ujarnya. (Dwiky Maulana Vellayati)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Misteri Kasus Amalia Subang, Keluarga Saling Curiga, Yoris Akui Sudah Tak Akur dengan Ayahnya