Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Makassar mengerahkan pegawai untuk menangkal hoaks yang berada di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, Pemkot Makassar memiliki pegawai 20 ribu pegawai yang terdiri 10 ribu aparatur sipil negara (ASN) dan 10 ribu pegawai kontrak.
Baca juga: DPP GMNI Sesalkan Fitnah dan Hoaks Terhadap Putri Proklamator RI
"Saya perintahkan syarat ASN dan kontrak, dia harus jadi cyber drone, nitizen pejuang," ujar Ramdhan secara virtual, Jumat (1/10/2021).
Ramdhan mengibaratkan pegawai ini akan mempertahan kotanya ketika diserang musuh seperti infomasi hoaks, dengan membentuk sistem informasi digital berjenjang.
Baca juga: Cerita Warga Kota Tual Takut Divaksinasi Gara-gara Terpengaruh Hoaks
"Baik lewat grup WhatsApp, maupun sistem lain. Itulah yang kami lakukan, marilah lawan hoaks bersama," ucap Ramdhan.
Adapun strategi dalam melawan hoaks, kata Ramadhan, framing dilawan fakta, viral dilawan spiral, kata dilawan makna.
"Kemudian gambar dilawan video, satu keburukan dilawan empat kebaikan," ucapnya.