TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Masih ingat hebohnya warga Klaten dengan peristiwa air sungai Desa Ngreden mendadak berwarna merah ?
Kabar terbaru, setelah dua minggu penyelidikan, polisi akan mengungkap aktor di balik merahnya air sungai di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan, hasil laboratorium forensik (labfor) akan diambil Senin (4/10/2021) depan.
Setelah pekan lalu mengambil sampel dan penyelidikan, polisi membawa air itu ke Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Semarang.
"Hasilnya sudah keluar, penyidik tinggal mengambil hasil Labfor tersebut ke Semarang Senin besok," kata Guruh kepada TribunSolo.com, Jum'at (1/10/2021).
Baca juga: Karyawan Minimarket di Klaten Kaget Ada Ular Berbisa Sembunyi di Rak Tempat Kemasan Kopi
Baca juga: 1 Oktober, Iriana Jokowi dan Gibran Ulang Tahun, Tak Ada Acara Khusus
Guruh mengatakan, pihaknya akan mempelajari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Labfor Cabang Semarang.
Nantinya, bila hasil pemeriksaan labfor tersebut menunjukkan terjadi pencemaran atau zat berbahaya, akan ditindaklanjuti penyelidikannya.
"Hasil Labfor itu nanti kami analisis dulu, kami baca, kemudian baru kami gelarkan hasilnya," ujar Guruh.
Ada Mobil Boks
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Klaten bereaksi terhadap dugaan pencemaran di sungai Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari yang berubah jadi merah.
Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan DLH Klaten, Dwi Maryono mengatakan peristiwa itu terjadi sangat singkat.
"Kami sudah melihat videonya dan tadi pagi kita ke lapangan, tapi yang air warna sudah gak ada, karena kejadiannya sudah kemarin dan tidak sampai 2 jam," ujar dia kepada TribunSolo.com, Jumat (17/9/2021).
Maryono mengatakan telah meminta keterangan kepada kepala desa serta warga setempat.
Ia menuturkan dari laporan warga, ada mobil boks yang mencurigaakan di lokasi kejadian.