TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria dilaporkan tewas setelah diterkam buaya di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Diketahui yang menjadi korbannya adalah seorang pria 31 tahun bernama Hermansyah.
Dihimpun dari Sripoku, kejadian ini bermula saat korban mencari daun nipah bersama temannya yang bernama Mulyadi, Sabtu (2/10/2021), sekitar pukul 15.00 WIB.
Sedangkan lokasinya berada di Sungai Tenggulang Banyuasin, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin.
Baca juga: Detik-detik Kakek 60 Tahun di Inhil Diterkam Buaya saat Mandi di Sungai, Korban Diselamatkan Istri
Ketika itu, keduanya menaiki perahu ketek.
Setelah daun nipah, korban mencuci kaki ke sungai.
Saat itulah, tiba-tiba saja sabetan ekor buaya mengenai tubuh Hermansyah.
Korban kemudian terjatuh dan langsung diterkam buaya.
Sementara temannya Mulyadi yang berada dalam satu ketek dengan korban tidak bisa berbuat banyak untuk membantu korban.
Pengakuan Mulyadi
Mulyadi mengaku, kejadian yang menimpa temanya begitu cepat.
"Dia (Hermansyah) sedang mencuci kaki, tiba-tiba disambar buaya dan diseret menjauh dari perahu."
"Langsung saya kejar sampai ke rebak (rawa-rawa) namun tidak berhasil saya tangkap," ungkapnya, dikutip dari Sripoku, Senin (4/10/2021).
Baca juga: Kronologi Pendulang Emas di Jambi Tewas Diterkam Harimau, Diserang dari Arah Belakang saat Minum Teh
Mulyadi menjelaskan, dirinya sempat melihat Hermansyah tenggelam timbul dari radius tak jauh dari sisi perahu mereka.
Ia kemudian membawa perahu mengitari sungai untuk memastikan Hermasyah selamat.
"Saya bolak balik ke rebak, namun tidak menemukan korban, jadi saya pulang dan melapor ke kades maupun warga," tutupnya.
Korban ditemukan tewas
Jasad Hermansyah yang sempat hilang berhasil ditemukan pada Minggu (3/10/2021).
Tubuh korban ditemukan 500 meter dari tempat kejadian dan mengarah ke sumber air.
Warga yang menemukannya langsung mengevakuasi tubuh korban sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepala Desa Pinang Banjar, Aman Mahmud, mengatakan jasad Hermansyah ditemukan dalam keadaan luka bekas gigitan dan kehilangan anggota tubuhnya.
Baca juga: Detik-detik Kakek 67 Tahun di Sumbar Diserang Beruang Madu, Korban Selamat Berkat Kaleng Cat
"Warga semalaman mencarinya, dan baru ketemu pagi ini. Jadi langsung dievakuasi dan dibawa ke rumahnya," kata Aman, dikutip dari Sripoku.
Aman menambahkan, korban yang merupakan tulang punggung keluarganya ini merupakan seorang duda.
Semasa hidupnya, ia tinggal bersama ibu kandungnya di desa tersebut.
Keluarga merasa kehilangan
Sementara itu, Suprianto yang juga tetangga korban mengungkapkan Hermansyah dikebumikan sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban ditemukan pukul 08.00 WIB dan langsung dibawa ke rumah duka.
“Pagi tadinya ketemunya, siang ini langsung di kebumikan," ujarnya.
Peristiwa yang menimpa Hermansyah sangat berat bagi keluarga yang ditinggalkan.
Baca juga: Heboh Video Kemunculan Harimau Besar di Grobogan, Tanggapan Warganet hingga Fakta Sesungguhnya
“Orangtua sangat kehilangan karena merasa begitu cepat, karena sosok korban orang yang baik dan selalu membantu ekonomi orang tua,” ungkapnya, dikutip dari Sripoku.
Tidah hanya di mata keluarga, di mata tetangga korban juga merupakan sosok yang ramah dan murah senyum.
“Kesehariannya korban, anaknya ramah, tidak neko-neko dan orang baik dan selalu melucu."
"Kalau pekerjaan sehari-hari mencari atap nipa, dan kejadian pas beliau mau pulang dari mengambil atap nipa,” jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Sosok Hermansyah Korban Terkaman Buaya di Muba Semasa Hidup, Duda yang Ramah Senyum
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)( Sripoku/Fajeri Ramadhon)