News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Detik-detik Petani Tebu Majalengka Diserang Hingga Buyut dan Yaya Tewas, Polisi Tangkap 19 Orang

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengamankan 19 orang setelah terjadi insiden berdarah di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Indramayu-Majalengka, Senin (4/10/2021). Mereka diamankan di Mapolsek Cikedung Indramayu.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Akibat konflik lahan di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat, dua orang tewas.

Keduanya adalah warga warga Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.

Mereka jadi korban keberingasan sekelompok orang yang diduga berasal dari Indramayu.

Saksi mata menduga pelaku penyerangan adalah kelompok tani dari Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (FKamis) Kabupaten Indramayu, Senin (4/10/2021).

Peristiwa itu terjadi di kawasan lahan tebu PG Jatitujuh sekitar pukul 11.00 WIB di mana dua korban bersama warga lainnya yang tergabung dalam kemitraan PG Jatitujuh sedang melakukan penggarapan lahan.

Baca juga: Konflik Lahan Berujung Tragis, Dua Warga Majalengka Tewas Dikeroyok

Sekelompok orang datang dan langsung menyerang mereka.

Akibatnya Suenda alias Buyut asal Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh dan Yaya asal Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh mengalami luka serius hingga meninggal dunia.

Mereka mengalami luka serius di bagian kepala.

Seorang saksi mata, Yaya Sumarya (34) mengatakan, peristiwa itu berawal pada malam hari sebelumnya, di mana ia mendengar pembicaraan Yaya selaku bosnya terkait pembajakan lahan.

Baca juga: Bentrok Ormas vs Debt Collector di Sukabumi yang Sempat Bikin Warga Ketakutan, Begini Endingnya

Bosnya tersebut diminta menerjunkan alat berat di lokasi tertentu di kawasan lahan tebu PG Jatitujuh.

"Nah, hari ini tadi kami pukul 09.30 WIB melakukan pembajakan lahan sampai pukul 10.30 WIB," ujar Yaya saat ditemui di Puskesmas Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Senin (4/10/2021).

Saat sedang melakukan pembajakan lahan, pihaknya mendapatkan aksi penyerangan dari sekelompok yang membawa senjata tajam.

Diduga, pihaknya diserang oleh kelompok masyarakat yang berasal dari F-Kamis (Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan).

Baca juga: Bentrok Kelompok Warga di Bima NTB, Dua Korban Terluka Kena Anak Panah

"Kami tiba-tiba ada penyerangan, kemungkinan besar dari F-Kamis. Akibatnya ada korban dua orang," ucapnya.

Penyerangan itu akhirnya berbuntut bentrok, yang mana dua warga Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka menjadi korban hingga tewas.

"Saat itu seperti perang, kami lagi garap lahan kemudian diserang. Semua pekerja berlarian dan korban ini jatuh ke parit langsung dibacok oleh mereka," ujar dia.

Melihat korban yang terluka parah, Yaya dan pekerja lainnya berusaha membantu korban.

Namun nahas, meski sempat dibawa ke Puskesmas Jatitujuh kedua nyawa korban tidak tertolong.

"Luka bacok di kepala, leher, dan tangan," katanya.

19 Orang diamankan

Akibat peristiwa tersebut, polisi mengamankan 19 orang setelah adanya insiden berdarah yang terjadi di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Indramayu-Majalengka, Senin (4/10/2021).

Mereka ditangkap setelah polisi melakukan penyisiran.
.
Kejadian pembacokan petani tersebut tepatnya terjadi di Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.

Pantauan Tribuncirebon.com, 19 orang tersebut diamankan di Mapolsek Cikedung.

Mereka dimintai keterangan lebih lanjut soal penyerangan yang mengakibatkan dua petani tebu warga Kabupaten Majalengka kehilangan nyawa.

"Ada 19 orang yang diamankan untuk dimintai keterangan," ujar seorang polisi.

Diberitakan sebelumnya, ada dua petani tebu warga Kabupaten Majalengka yang meninggal dunia saat membajak lahan tebu.

Mereka dibacok secara membabi buta oleh massa yang datang secara tiba-tiba.

Kepala kedua korban pecah dan tubuh berlumuran darah.

Satu korban yang meninggal dunia bahkan pergelangan tangannya nyaris putus karena tebasan golok.

Dari Informasi yang diterima Tribuncirebon.com, kedua korban masing-masing bernama Suenda dan Yaya.

Keduanya warga Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Akibat Insiden Berdarah di Lahan Tebu Perbatasan Indramayu-Majalengka, Polisi Amankan 19 Orang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini