TRIBUNNEWS.COM - Kejadian nahas menimpa 4 penambang timah di Kabupaten Belitung Timur.
Diketahui korbannya bernama Saptono, Maryono, Sugiarto dan Rio Apno tersambar petir saat bekerja.
Dilaporkan Saptono meninggal dunia dan Maryono hanya mengalami pingsan.
Sedangkan dua korban lainnya selamat.
Kejadian menimpa keempatnya terjadi di lokasi tambang Desa Pembaharuan, Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Senin (4/10/2021).
Peristiwa yang menimpa Saptono dan Maryono yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB begitu cepat.
Baca juga: Berteduh di Gubuk Tengah Sawah, Ayah dan Anak Tewas Tersambar Petir
Dua orang pria terkapar disambar petir saat sedang menambang.
Maryono pingsan dan tak sadarkan diri akibat sambaran petir.
Tak berapa lama, Maryono pun bangun.
Nahas, yang dialami oleh Saptono.
Ia tak bangun lagi alias meninggal dunia.
Detik-Detik Petir Menyambar Dua Penambang Timah
Dua orang penambang timah di Desa Pembaharuan, disambar petir saat sedang menambang timah.
Maryono pingsan akibat tersambar petir.
Beruntung ia sadar dan kemudian menyelamatkan diri.
Tapi sayang, rekan kerjanya Saptono meninggal dunia akibat sambaran petir.
Koordinator Tagana Belitung Timur Mahroni Hidayat mengatakan sekitar pukul 08.30 WIB, Saptono, Maryono, Sugiarto (47) dan Rio Apno (27) pergi menambang di Desa Pembaharuan.
Sekitar pukul 13.30 WIB, disaat mereka sedang menambang cuaca mulai turun hujan gerimis.
Meski turun hujan gerimis, keempat pria tersebut tetap saja menambang.
Baca juga: Detik-detik 2 Pria di Tanah Datar Tewas Tersambar Petir saat Memancing, Tubuh Korban Terlempar
Tiba-tiba suara petir menggelar dan menyambar mereka yang sedang menambang.
Dua penambang yakni Saptono dan Maryono terkapar terken sambaran petir.
Maryono hanya mengalami pingsan.
Sedangkan Saptono meninggal dunia.
Sementara dua orang, Sugiarto dan Rio Apno selamat.
Hidayat mengatakan dari pengakuan penambang yang selamat, bunyi petir disertai guruh itu cukup kuat.
"Setelah itu, rekan korban melarikan korban ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan medis namun nyawa korban tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan yang pingsan saat ini sudah sadar dan sedikit mengalami trauma," kata Hidayat dihubungi posbelitung.co, Senin.
Waspada Hujan Disertai Petir
Cuaca di Kabupaten Belitung kurang baik untuk melakukan aktifitas di luar ruangan.
Cuaca diperkirakan hujan dengan intensitas sedang sampai berat.
Tapi yang harus diwaspadai adalah hujan yang disertai dengan petir.
Baca juga: 3 Orang Satu Keluarga Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Gubuk, 1 di Antaranya Bocah 8 Tahun
Hidayat mengimbau kepada masyarakat agar waspada.
Di saat cuaca hujan, diimbau agar tetap berada di dalam rumah.
"Kami imbau agar masyarakat tetap berada di rumah dalam kondisi hujan apalagi disertai dengan petir. Walaupun bertujuan bekerja, tetap utamakan keselamatan," imbau Hidayat.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pertolongan kejadian ini yaitu Polri, Babinsa, Tagana, Satgas Pramuka, dan pihak medis Puskesmas Kelapa Kampit.
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Detik-Detik Penambang Disambar Petir, Saptono Terkapar dan Meninggal, Maryono Pingsan Alami Trauma
(PosBelitung.co/Hendra)