News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gegara Ogah Mandi, Santri di Blitar Tewas setelah Dilempar Kayu Berpaku oleh Guru Ngaji

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suparti, nenek dari santri berinisial MKA (13) yang tewas di Blitar setelah dilempar guru ngajinya menggunakan kayu berpaku. Paku dari kayu tersebut menancap di kepala belakang korban.

TRIBUNNEWS.COM - Santri di salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, berinisial MKA (13) tewas setelah dilempar kayu berpaku oleh ustaz atau guru ngajinya.

Dikutip dari Tribun Jatim, Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar membenarkan terkait insiden tersebut.

Dia mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada 15 September 2024 lalu sekira pukul 06.00 WIB.

Samsul menuturkan kronologi berawal ketika para santri termasuk MKA selesai menunaikan salat Subuh dan melanjutkan kegiatan dengan berolahraga di area ponpes.

Lalu, pada pukul 06.00 WIB, pelaku mengingatkan kepada para santri termasuk MKA agar segera mandi lantaran adanya jadwal kunjungan orang tua yang dilanjutkan dengan menunaikan shalat Dhuha.

"Biasanya, habis salat subuh, para santri olah raga, ada yang main bola, ada yang badminton dan ada yang voli."

"Kebetulan pagi itu, sudah pukul 06.00 WIB, salah satu ustaz memperingatkan santri untuk segera mandi, karena ada jam kunjungan orang tua dan salat duha," ujar Samsul. 

Namun, lantaran enggan segera mandi, pelaku langsung mengambil dan melemparkan kayu berpaku ke arah para santri dan mengenai kepala belakang MKA.

Baca juga: Sifat Santri yang Tewas Dianiaya di Ponpes di Sukoharjo Diungkap Guru Ngaji, Rajin Ibadah dan Taat

Nahas, paku yang berada di kayu tersebut menancap di kepala bagian belakang korban.

"Kebetulan korban lewat dan mengenai kepala bagian belakang. Kayu ada pakunya dan menancap di kepala bagian belakang korban," kata Samsul.

Samsul mengungkapkan paku yang menancap di kepala belakang korban pun langsung dicabut hingga membuat MKA tak sadarkan diri.

RS Tak Berani Operasi, Korban Meninggal

Setelah itu, korban langsung dibawa ke RSUD Srengat, Kabupaten Blitar.

Namun, kata Samsul, lantaran kondisi tidak memungkinkan, korban dibawa ke RSKK (RSUD Kabupaten Kediri).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini