News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Dilantik Jadi Kepala Sekolah yang Sekolahnya Tidak Ada, Begini Nasib Bu Guru Rasni

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Postingan viral terkait kejadian kepala sekolah di Minahaa Utara dilantik tapi tak ada sekolahnya dan (Kanan) Rasni Bone saat ditemui rekan wartawan.

TRIBUNJAKARTA.COM, MANADO - Rasni Djubaida Bone Agus beberapa waktu lalu viral di media sosial karena dilantik menjadi kepala sekolah di SD yang sekolahnya tidak ada.

Sejak pelantikan hingga sekarang, Rasni Djubaida Bone Agus tetap tidak menjadi kepala sekolah yang sebenarnya.

Bagaimana nasib Rasni Djubaida Bone Agus?

Rasni sebelumnya dilantik menjadi kepsek di Sekolah Dasar Negeri Kecil Warukapas, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara.

Baca juga: Kementerian Agama Salurkan 3,6 Juta Paket Data Internet untuk Siswa hingga Guru Belajar Jarak Jauh

Guru SD dilantik jadi kepsek tapi tak ada sekolahnya itu pertama kali diungkapkan oleh anak kandung Rasni, Azam Alfarizi Wonggo, di akun Instagram @azamwonggo.

Kepala Dinas Pendidikan Minut Olfy Kalengkongan saat dikonfirmasi mengenai nasib Rasni hanya menjawab singkat.

(Kiri) Postingan viral terkait kejadian kepala sekolah di Minahaa Utara dilantik tapi tak ada sekolahnya dan (Kanan) Rasni Bone saat ditemui rekan wartawan. (Kolase Tribunnews.com: Instagram.com/azamwonggo dan Arthur Rompis/Tribunmanado)

"Untuk saat ini mengajar di sekolah asal," ujar Olfy lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Hal serupa dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Minut Theodore Lumingkewas.

"Tetap di sekolah tersebut," ungkapnya.

Rasni merupakan guru SD yang aktif mengajar di SD Inpres Klabat.

Ia sudah berbakti selama 35 tahun menjadi guru.

Baca juga: Koordinasi dengan Sekolah, Sudin Pendidikan Jaksel Cari Pelajar yang Tawuran di Lenteng Agung

Pemerintah Kabupaten Minut terkesan bungkam soal apakah pegawai yang salah mengetik nama sekolah sudah dikenakan sanksi.

Pasalnya, saat ditanya terkait hal ini, Theodore tidak memberikan respons.

Hal ini mendapat sorotan dari Anggota Komisi I DPRD Sulawesi Utara Henry Walukow.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini