Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kader Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai merapatkan barisan untuk kemenangan Ketua Umum mereka, Airlangga Hartarto saat penyelenggaraan musyawarah tingkat kecamatan (Muscam), Jumat (8/10/2021).
Kader Partai Golkar Kab Sukabumi ingin Airlangga bertarung di 4 mendatang. Penegasan tersebut disampaikan oleh Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali.
Disampaikan di sela-sela penyelenggaraan Muscam yang sudah dimulai sejak Kamis (7/10/2021) kemarin di Kecamatan Sagaranten dan Kecamatan Curugkembar. Nantinta, akan dilaksanakan di 47 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Muscam ini, lanjut Budi, selain bertujuan untuk menghasilkan kepengurusan yang riil, juga untuk konsolidasi kader partai menghadapi pemilihan legislatif, presiden, dan kepala daerah tahun 2024.
Baca juga: Partai Ummat Optimistis Tembus 5 Besar di Pemilu 2024
Sebab, dengan kepengurusan yang riil, menjadi kekuatan partai yang siap memenangkan Partai Golkar dan Capresnya di Pemilu 2024.
"Muscam juga wadah konsolidasi dan merapatkan barisan kader Golkar untuk kemenangan di 2024," ujar Budi dalam keterangannya, Jumat (8/10/2021).
Dalam forum Muscam tersebut, ungkap Budi, juga disosialisasikan Capres Partai Golkar yakni Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
"Sekaligus menyosialisasikan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Pak Airlangga Hartarto, untuk menjadi calon dan menjadi Presiden Republik Indonesia yang akan datang," kata Budi.
Budi menuturkan, Muscam yang akan digelar di 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi itu pun sebagai media penegasan kembali kepada seluruh kader, soal rencana Airlangga Hartarto maju menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Kader wajib menyampaikan ke seluruh masyarakat, bahwa Calon Presiden kita adalah Pak Airlangga Hartarto, dengan tujuan agar Pak Airlangga bisa lebih dikenal dan memenangi Pilpres, khususnya di Kabupaten Sukabumi dan umumnya menang secara nasional," imbuh Budi.