TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan rudapaksa seorang ayah terhadap tiga anaknya kini kembali menyita perhatian publik.
Ibu yang melapor dulu ngaku dituduh tak waras.
Kini statusnya ternyata masih menjadi PNS aktif.
Kasus dugaan rudapaksa yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap 3 anaknya di tahun 2019 kembali viral.
Di linimasa Twitter, tagar Tiga Anak Saya Diperkosa bahkan menjadi trending.
Pada Rabu (9/10/2019), seorang wanita berinisial Rs melaporkan mantan suaminya S ke Polres Luwu Timur.
Namun kasus dihentikan dengan alasan tak cukup bukti.
Lalu Desember 2019, Rs mengadukan mantan suaminya tersebut ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Anak (P2TP2A) Makassar.
Baca juga: Kabareskrim Tanggapi Laporan Pencabulan Anak di Luwu Timur: Mau Diapakan Bila Faktanya Tidak Ada?
Baca juga: Soal Kasus Dugaan Pencabulan Anak di Luwu Timur, DPR hingga Istana Angkat Bicara
Baca juga: Cak Imin Minta Polisi Selidiki Kasus Rudapaksa Anak Kandung di Luwu Timur
Terduga pelaku berinisial S disebut telah merudapaksa anak-anaknya.
Korban adalah Al, Mr, dan Az.
Tak sendirian, Rs menyebut, S beraksi bersama dua temannya yakni Rz dan Gn.
Saat mengadu di P2TP2A pada Sabtu (21/12/2019), Rs mengaku dituduh tak waras.
Hal ini lantaran dirinya melapor pada pihak kepolisian.
"Ada dari beberapa pihak sebut saya tidak waras, karena melapor kasus ini ke polisi. Mereka tuduh saya waham," ungkap Rs, mengutip Tribun Timur.
Menurut Rs, hal tersebut membuat kasus dugaan rudapaksa yang dilakukan mantan suainya dihentikan.
Rs membantah tuduhan dirinya gila.
Terlebih ia membawa mobil dari Luwu menuju Makassar bersama tiga anaknya.
Saat ini, Rs masih berstatus sebagai PNS aktif.
Rs berdinas di salah satu OPD di Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.
Mengutip Tribun Timur, sejak kasus tersebut diproses, Rs tetap aktif bekerja.
Seorang rekan kerja berinisial WA menyebut bahwa Rs rutin masuk kantor.
Mengenai kabar soal adanya gangguan jiwa yang dialami Rs, WA menyebut Rs dalam kondisi normal.
Tidak ada gelagat yang aneh yang ditunjukkan Rs selama bekerja.
Kini kasus tersebut menjadi perhatian nasional.
Pada Jumat (8/9/2021), Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester MM Simamora menemui RS di kediamannya.
Silvester memastikan bahwa pihak kepolisian bekerja secara profesional.
Rs juga akan menyerahkan bukti baru pada Selasa pekan depan.
"Jadi tadi juga yang bersangkutan sudah menyampaikan akan datang ke Polres pada hari Selasa mendatang untuk menyerahkan bukti baru,"
"Kami tunggu saja seperti apa bukti-buktinya nanti kita akan proses bagaimana apakah ini bisa memang jadi bukti dalam upaya penyelidikan ke depannya," kata Silvester, mengutip Tribun Timur.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Timur dengan judul "Laporkan Mantan Suaminya Diduga Cabuli Tiga Anaknya, IRT Ini Dituduh Gila"
"Soal Kejiwaan Pelapor Kasus Rudapaksa 3 Anak di Luwu Timur, Rekan Kerja Angkat Bicara"
"Ditemui Kapolres Lutim, Pelapor Kasus Rudapaksa 3 Anak di Luwu Timur Bakal Serahkan Bukti Baru"
(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Timur/Darul Amri,Ivan Ismar)
Berita lain seputar kasus Dugaan Pencabulan Anak di Luwu Timur.