News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jadi Korban Perampokan Ternyata Hanya Modus, Ardiasih Ditahan Setelah Curi Uang Mertua Rp 26 Juta

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadek Ardiasih (dipangku) terduga pelaku pencurian pasca kejadian perampokan yang terjadi di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (7/10/2021).

TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Nyoman Nila tak pernah menyangka menantu yang selama ini dia percaya tega membohongi bahkan mencuri uang miliknya senilai Rp 26 juta.

Padahal selama ini Nyoman Nila menaruh kepercayaan kepada Kadek Ardiasih, menantunya itu.

Bahkan lokasi penyimpanan uang hasil dari bekerja sebagai buruh bangunan, ternak babi, dan hasil pertanian diketahui oleh menantunya karena ia percaya Ardiasih tidak akan berbuat hal yang tidak baik.

Tapi apa dikata, Kadek Ardiasih justru mencuri semua hasil kerja keras Nyoman Nila dengan berpura-pura menjadi korban perampokan.

"Uang yang di rumah itu digunakan pada situasi mendesak. Seperti kebutuhan berobat saat sakit atau membeli kebutuhan sarana upacara keagamaan," kata Nyoman Nila saat ditemui Tribun Bali, Minggu (10/10/2021).

Ia tak habis pikir karena dari sisi kebutuhan sehari-hari, seluruhnya sudah berusaha ia penuhi.

Nyoman Nila mengatakan, sebagian uang dia simpan di koperasi. Jumlahnya sekira Rp 24 juta.

Karena percaya, ia pun memberikan buku tabungan itu kepada Ardiasih untuk disimpan.

"Dia juga yang menjalankan tabungan itu. Saya sempat mengatakan kepada dia, kalau mau buka usaha bapak siap memberikan modal. Tapi kalau tidak mau, ya urus rumah tangga," ungkapnya.

Nyoman Nila mengaku sempat merasa curiga karena Ardiasih yang notabene hanya ibu rumah tangga, memiliki baju-baju bagus yang digantung di kamar.

Namun wanita 24 tahun itu berkilah bahwa baju tersebut akan ia jual kembali melalui sosial media.

Pihak keluarga enggan mempersoalkan hal tersebut, dan memilih untuk diam.

Banyak Kejanggalan

Kasus ini berawal saat adanya laporan terjadi kasus perampokan yang dialami oleh Kadek Ardiasih di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali, pada Kamis (7/20/2021) lalu.

Namun belakangan kasus perampokan itu terungkap.

Kadek Ardiasih (dipangku) terduga pelaku pencurian pasca kejadian perampokan yang terjadi di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (7/10/2021). (Polres Bangli)

Kadek Ardiasih ternyata bukan dirampok. Sebaliknya dia lah yang mencuri uang milik mertuanya itu.

Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berdasarkan kecurigaan polisi yang menemukan banyaknya kejanggalan.

Baik kejanggalan di TKP maupun berdasarkan pengakuan Kadek Ardiasih pada hari Jumat 8 Oktober 2021.

"Kejanggalan itu mulai dari hasil visum yang tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Alat-alat yang digunakan pelaku berupa sabit hingga kayu yang tidak ada penyesuaian di TKP," kata Kapolres.

Atas temuan tersebut, tim opsnal Polres Bangli mencurigai Kadek Ardiasih merekayasa peristiwa perampokan yang ia alami.

Setelah interogasi mendalam, Kadek Ardiasih akhirnya mengaku pencurian uang dan perhiasan emas milik mertuanya.

Uang dan perhiasan itu diambil oleh dirinya sendiri, lalu merekayasa seolah-olah dirinya adalah korban dalam peristiwa itu.

"Dari keterangan terduga pelaku, uang tunai yang diambil sebesar Rp 26.360.000 digunakan untuk mengganti uang tabungan yang sudah dihabiskan sebelumnya."

"Terduga pelaku bingung untuk mengganti uang tabungan milik mertuanya yang disimpan di KSP Sari Merta," kata Aryawan.

Menurut Kapolres Aryawan, pelaku diduga telah melakukan tindak pidana pencurian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362 KUHP atau 367 KUHP atau 220 KUHP, dengan ancaman pidana selama-lamanya lima tahun penjara.

Baca juga: Seorang Anggota Polisi Jadi Korban Perampokan di Muara Enim, Pelaku Bawa Kabur Uang Rp 100 Juta

Tak Akan Cabut Laporan

Terungkapnya Kadek Ardiasih sebagai pelaku pencurian di Banjar Sidembunut mengejutkan kedua mertuanya.

Mereka tak menduga menantu yang sudah sangat dipercayai, tega mengambil uang milik mereka lalu merekayasa seolah-olah dirampok.

Hal tersebut diungkapkan Nyoman Nila, mertua pria.

Ia menegaskan tidak akan mencabut laporan ke polisi. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada menantunya.

"Saya tidak akan mencabut laporan. Biar dia bisa belajar, dan bisa lebih dewasa dalam bertindak," tegasnya.

Kini Ardiasih ditahan di Polres Bangli.

Sementara itu, Ni Ketut Rusni, mertua wanita dari Kadek Ardiasih mengungkapkan, menantunya tersebut sehari-hari merupakan ibu rumah tangga dan hanya mengurus anak di rumah.

Kondisi rumah setiap hari sepi karena seluruh anggota keluarga sibuk bekerja.

Rusni yang sibuk di kebun, hingga suaminya I Nyoman Nila serta sang anak (suami Ardiasih) yang sama-sama bekerja sebagai buruh bangunan.

Rusni tidak mengetahui secara pasti bagaimana awal mula kejadian tersebut. Sebab sekira pukul 11.00 Wita, dia masih berada di kebun.

Kadek Ardiasih (dipangku) terduga pelaku pencurian pasca kejadian perampokan yang terjadi di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (7/10/2021). (Istimewa)

Saat itu ia mendapati kediamannya sudah banyak polisi, kepala lingkungan, bahkan prajuru adat setempat.

"Dari cerita ipar saya, katanya ia ditelepon Kadek yang meminta tolong dari dalam kamar. Ia menelepon menggunakan kaki karena tangannya terikat, begitu katanya," ucap Rusni.

Wanita berusia 57 tahun tersebut mengaku percaya saat diberitahu ada perampokan di rumahnya yang melibatkan menantunya sebagai korban.

Namun demikian, ia tidak mengetahui berapa jumlah uang tunai yang dirampok. Sebab Rusni mengatakan tidak pernah menghitung uang tersebut.

Baca juga: Awal Mula Perampokan Toko Emas di Bandung, Teknisi CCTV Berencana Jahat setelah Dimarahi Pemilik

"Uang itu merupakan tabungan suami saya dari hasil meburuh," ujarnya.

Disinggung alasan pihak keluarga tidak menyimpan uangnya di bank, Rusni mengaku uang tersebut dimanfaatkan untuk situasi mendesak.

Misalnya untuk kebutuhan upacara keagamaan atau saat anggota keluarga sakit. Diakuinya, kondisi Ardiasih sakit-sakitan.

"Dia (Ardiasih) sering sakit panas-dingin," katanya.

Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Curi Uang Hasil Meburuh Milik Mertua Lalu Ngaku Jadi Korban Perampokan, Kadek Ardiasih Kini Ditahan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini