News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Video Ibu Aniaya Anaknya di Lampu Merah, Korban Dipaksa Mengemis, Jika Hasil Kurang Dipukuli

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi penganiayaan anak - Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu menganiaya anaknya viral di media sosial.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu menganiaya anaknya viral di media sosial.

Penganiayaan itu terjadi di dekat lampu merah Simpang Charitas, Palembang, Sumatera Selatan.

Setelah video itu viral, polisi kemudian bergerak hingga akhirnya menangkap pelaku.

Dari penangkapan itu diketahui, bahwa pelaku selama ini memaksa korban untuk menjadi pengemis.

Jika hasil dari pengemis kurang, maka korban akan dianiaya oleh ibu kandungnya sendiri.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Palembang pimpinan Iptu Fifin Sumailan berhasil menangkap Oktarina (21) ibu kandung yang menganiaya anaknya sendiri inisial D (6).

Pelaku diringkus di kediamannya di Jalan H Gub Bastari, Lorong Harapan Jaya, Belakang Gedung Golden Sriwijaya Jakabaring, Senin (11/10/2021).

Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi melalui Kanit PPA, Iptu Hj Fifin Sumailan ketika dikonfirmasi mengatakan penangkapan berawal pihaknya menerima video viral penganiayaan terhadap anak.

Baca juga: VIRAL Cucu Ungkap Kebiasaan Nenek Nonton TV Pukul 3 Pagi, Hanya Bisa Dengar Lagu, Begini Kisahnya

"Unit PPA langsung mendapat perintah Kasat Reskrim untuk mengamankan pelaku, setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi saksi mendapatkan keberadaan pelaku, langsung kita amankan pelaku dirumahnya," ujar Iptu Fifin ditemui diruang kerjanya, Senin (11/10/2021).

Motif penganiayaan berdasarkan pengakuan pelakunya, karena sang anak (korban) tidak mendapatkan uang untuk disetorkan kepada ibunya.

"Karena tidak mendapatkan uang makanya korban dipukul. Dalam sehari korban bisa mendapatkan uang mulai Rp 150 ribu - Rp 350 ribu," jelasnya.

Selanjutnya Unit PPA akan bekerjasama dengan Dinas Sosial apakah korban akan dititipkan di panti sosial.

Atas kejadian tersebut, korban diketahui mengalami trauma bahkan saat dibawa ke Unit PPA, anak pelaku bersembunyi dan lari ketakutan saat melihat ibunya sendiri karena sering dipukuli.

"Nanti kita koordinasikan kembali apakah korban akan diserahkan ke panti sosial atau ada neneknya yang menjamin akan diasuh," terangnya.

Sementara pelaku Oktarina di hadapan polisi mengaku telah mengajak anak kandungnya mengemis selama satu tahun dua bulan.

Baca juga: Geram Kasusnya Viral se-Indonesia, Ayah Terduga Pelaku Bantah Lakukan Pencabulan pada Tiga Anaknya

Baca juga: Pria Ini Bakar Cek Rp 50 Juta padahal Serharusnya Jadi Kado Buat Calon Istri dan Begini Kisahnya

Ibu tiga orang anak ini, mengaku hanya mengajak D untuk mengemis di sekitaran lampu merah Simpang Charitas.

Wanita yang dipenuhi tato pada tangannya ini dalam satu hari menargetkan kepada anaknya uang hasil mengemis yang didapat mencapai Rp 350 ribu.

Okta tega memukul anaknya lantaran target uang hasil mengemis kurang dari target.

"Targetnya Rp 300 ribu-Rp 350 ribu per hari. Sedangkan yang didapat anak saya malam itu cuma Rp 250 ribu, makanya saya marah. Sebelum kejadian ini dapat Rp 600 ribu sehari Uangnya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, " ujar Okta.

Ia mengajak anak keduanya itu mengemis setiap hari dari pukul 13:00 WIB siang hingga pukul 00:00 WIB tengah malam.

Hal ini ia lakukan karena sang suami sedang mendekam di jeruji besi.

"Aku juga ikut minta sambil jualan tissu, suami sudah dipenjara karena narkoba, " katanya.

(TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Viral Ibu Kandung di Palembang Paksa Anak Jadi Pengemis, Hasil Kurang Anak Dipukuli

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini