“Ketika ditemui, M sedang berada di dalam mobil bersama dua pria.
Ini menjadi salah paham, sehingga kemudian ketiganya diamankan ke Polsek Kejuruan Muda,” ungkap Mustafa.
3. Persoalan tangga jangan diminta dibawa keluar
Pj Datok Penghulu Kampung Alurtani Dua, Nasfi didampingi Kepala Dusun, Rizky menambahkan kesalahapahaman disebabkan A khawatir dengan kondisi istrinya yang tidak menjawab teleponnya.
Dia berharap ke depannya pasangan suami istri ini tidak membawa persoalan rumah tangga ke luar yang bisa memicu kesalahpahaman.
“Jadi merasa khawatir, suaminya langsung mendatangi M dan terjadilah kericuhan sehingga menjadi perhatian banyak warga,” ungkap Nafli yang ikut mendampingi proses mediasi di kantor Satpol PP dan WH Aceh Tamiang.
Informasinya, dua oknum pria merupakan tenaga honorer Satpol PP Aceh, II (35) warga Baitussalam, Aceh Besar dan Is (34) penduduk Lhoksukon, Aceh Utara, sementara oknum perempuan merupakan M (34) warga Alurtani Dua, Aceh Tamiang.
Daryusman menjelaskan ketiganya diamankan dari dalam mobil Innova hitam. Mobil ini sebelumnya melaju kencang karena dikejar oleh suami M.
Pelarian mobil ini terhenti ketika masuk ke kampung rel yang merupakan daerah buntu.
“Terjebak di situ, makanya gak bisa lari lagi,” ujarnya.
Daryusman menambahkan salah satu oknum Satpol PP sempat mengaku sebagai anggota TNI. Daryusman yang mendapat laporan ini kemudian berkoordinasi dengan Babinsa.
“Rupanya bukan tentara, cuma ngaku-ngaku,” ungkapnya.
Ketiga pelaku kemudian diamankan ke Polsek Kejuruan Muda sebelum dilimpahkan ke Satpol PP dan WH Aceh Tamiang.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kasus Oknum Satpol PP Wanita dan Dua Pria dalam Mobll, Ini Penjelasan Kasatpol PP & WH Aceh Tamiang