TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dua preman yang ikut menganiaya pedagang pasar di Pasar Gambir, Tembung, Kecamatan Percut Seituan akhirnya menyerahkan diri.
Kedua preman tersebut adalah Fery dan Dedek. Fery dan Dedek menyerakan diri ke Polda Sumatera Utara dan selanjutnya dijeput Polrestabes Medan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan keduanya menyerahkan diri pada Jumat (15/10/2021) dinihari ke Mapolda Sumut.
"Iya yang dua orang itu menyerahkan diri ke Polda. Pertama dia menyerahkan diri ke Polda habis itu dijemput sama Polrestabes Medan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Sabtu (16/10/2021).
Sementara itu, Plt Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Langgak Putra Marpaung mengatakan keduanya saat ini sudah berada di Polrestabes Medan.
Baca juga: Personel Polda Sumut Meninggal Dunia Saat Kejar Preman yang Aniaya Pedagang Cabai
Rafles menyebutkan Dedek dan Fery sedang menjalani pemeriksaan di Polrestabes Medan.
"Awalnya ke Polda. Karena penanganan ke Polrestabes makanya kita jemput. Sekarang masih diperiksa di Polrestabes Medan," kata Plt Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Langgak Putra Marpaung, Sabtu (16/10/2021).
Seorang polisi meninggal dunia
Seorang petugas Polda Sumut, Aipda Luhut Munthe, meninggal dunia, Rabu (14/10/2021).
Aipda Luhut Munthe meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas.
Hal itu saat mengejar tersangka kasus penganiayaan pedagang Pasar Gambir.
Baca juga: Kapolsek Percut Seituan Telah Dicopot, Kapolda Sumut Berharap Kasus Pedagang vs Preman Tidak Lanjut
Sebelumnya, tiga pria yang diduga terlibat dalam penganiayaan yang dilakukan Beni Saputra dan kawan-kawan terhadap pedagang sayur di Pasar Gambir, Liti Wari Iman Gea masih berkeliaran.
Sementara pentolannya, yakni Beni Saputra sudah ditangkap dan ditahan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, Aipda Luhut Munthe meninggal akibat kecelakaan saat sedang perjalanan tugas di Jalan Medan-Tanjungmorawa KM 18,5 atau tepatnya di depan Pabrik Indofood.