TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil MTs Harapan Baru Cijeungjing Ciamis yang 11 siswanya tenggelam saat kegiatan susur sungai.
Sebelas siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru meninggal dunia saat mengikuti kegiatan susur sungai yang diadakan pada Jumat (15/10/2021).
Kegiatan menyusuri Sungai Cileueur, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang menenggelamkan 11 siswa itu diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8.
Adapun MTs Harapan Baru berdiri di Jalan Raya Banjar, Cijeungjing, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Baca juga: Siswa MTs Harapan Baru Ini Selamat dari Susur Sungai Karena Uluran Tangan Sosok Misterius
Baca juga: MTs Harapan Baru Tidak Bekali Ratusan Siswanya Alat Pengaman: Ini Kesaksian Korban Selamat
Sekolah ini pertama kali hanya berupa pondokan dan musala sederhana.
Dikutip dari laman mts-hb.pst-cijantung.sch.id, pendiri MTs Harapan Baru adalah KH Mochammad Sirodj atau yang dikenal dengan sapaan Babah.
KH Sirodj menggunakan tanah wakaf untuk mendirikan sekolah.
MTs Harapan Baru merupakan pengembangan dari MTs Al Islam pada 2010.
Bidang kepesantrenan yang diajarkan seperti, Tahsin Al- Qur’an, Tahfidz Al- Qur’an, dan penguatan Bahasa Arab dengan menitikberatkan pada terjemahan Al-Qur’an dengan metode Tamyiz.
Evakuasi berlangsung dramatis
Evakuasi korban yang tenggelam oleh tim SAR gabung dan warga berlangsung dramatis.
Korban terakhir yang berhasil dievakuasi adalah Zahra (14) sekitar pukul 20.20 malam.
Korban meninggal tersebut 8 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
Kesebelas jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSU Ciamis, masing-masing atas nama; Kansa (perempuan), Aldo, Fatah, Candra, Alpian, Kafka, Dea (perempuan), Fahri, Farurozi, Aditya dan Zahra.