News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelajar SMP Duel Gara-gara Utang Piutang Rp 20 Ribu, Korban Sempat Dirawat di RS, Polisi Bertindak

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro membenarkan ada kejadian perkelahian antarpelajar di Kabupaten Bungo.

TRIBUNNEWS.COM, BUNGO - Sebuah video beredar hingga menjadi viral di Kabupaten Bungo, Jambi.

Video itu memperlihatkan siswa SMPN di Pelepat Kabupaten Bungo yang berkelahi di kebun sawit.

Video berdurasi 1 menit 9 detik itu terlihat dua orang pelajar terlibat aksi baku hantam.

Mirisnya perkelahian tersebut malah disaksikan oleh teman-temannya. Bukannya melerai, mereka malah menyemangati pelaku perkelahian.

Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut di Kabupaten Bungo.

Kejadian ini menurutnya sudah terjadi beberapa waktu lalu. Korban sudah dirawat secara intensif di sebuah RS di Sumatera Barat.

"Korban sudah mendapatkan perawatan. Keluarga korban juga sudah membuat laporan resmi ke Polres Bungo," kata Guntur, Jumat (22/10/2021).

Dikatakan Guntur, pihaknya akan menindaklanjuti laporan ini dengan serius dan akan memanggil saksi dan pelaku.

Namun, pihaknya tetap mengedepankan proses hukum yang sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak.

"Karena pelaku merupakan anak-anak, maka diversi menjadi kewajiban kita," kata Guntur.

Usai viralnya video tersebut, Guntur mengaku telah mendatangi keluarga korban dan juga pelaku.

Tak hanya itu, belasan anak-anak yang ikut menyaksikan kejadian tersebut juga dipanggil.

Di sana, ia meminta agar keluarga korban tidak terpancing dan jangan sampai kejadian serupa terulang lagi.

Baca juga: Dipicu Soal Sampah, 2 Pria Bertetangga di Banjarmasin Terlibat Duel Lalu hingga Salah Satunya Tewas

Kapolres berjanji akan memproses laporan ini sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Namanya anak-anak, kita sebutnya ini kenakalan remaja, bukan kejahatan. Mereka tidak menyadari jika ini berakibat fatal," ungkapnya.

Guntur juga membenarkan jika persoalan ini berawal dari hal sepele, yakni soal utang piutang.

Awalnya A berutang kepada temannya D sebesar Rp 20 ribu. Setelah sekian lama, utang tersebut tidak dibayarkan.

Sebenarnya temannya D sudah mengikhlaskan utang tersebut, namun D tidak terima hal itu, dan membantu menagihnya.

D menagih dengan cara yang kurang etis. Dia menuliskan di meja belajarnya A dengan kata-kata kasar. Selain itu D juga mengejek orangtuanya A.

Tak terima dengan tingkah lakunya itu, mereka sepakat untuk melakukan perkelahian.

Kronologis

Video perkelahian A dan D siswa SMPN di Pelepat Kabupaten Bungo heboh di media sosial.

Awalnya seorang siswa yang diketahui berinisial D duduk di atas motor hitam menggunakan baju batik.

Kemudian datang A yang menggunakan baju olahraga.

Dia datang langsung menarik baju D dan langsung terjatuh.

Di waktu yang sama A membuka sepatu dan baju. Sementara D juga membuka sepatu.

Tanpa basa-basi A langsung memukul dan menerjang tubuh D. Mereka akhirnya saling serang.

Dalam video yang beredar, perekam video terdengar menyemangati mereka.

"Terus, terus. Hantam terus, jangan kasih kendor, hantam terus," kata yang merekam video.

Informasi yang dihimpun, pelajar yang berkelahi tersebut merupakan siswa kelas IX SMP Negeri di Pelepat.

Usai perkelahian, dapat kabar jika siswa berinisial D kritis dan dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Padang, Sumatera Barat.

"Kejadiannya di dekat sawah belakang sekolah," kata siswa SMPN 2 Pelepat yang dijumpai di sekolah, Kamis (21/10/2021).

Kejadian tersebut terjadi beberapa minggu lalu.

Baca juga: Karena Celana Hilang di Jemuran, Dua Warga Bireuen Aceh Terlibat Perkelahian, Seorang Tewas

Siswa yang bernama A menderita luka berat dan dilarikan ke rumah sakit di Sumatera Barat.

"Hidungnya patah. Kepalanya bocor," katanya.

Usai kejadian, di sekolah menjadi heboh, orang tua A dan D dikabarkan dipanggil oleh pihak sekolah.

"Penyelesaiannya tidak tahu seperti apa. Coba tanya ke guru atau kepala sekolah," imbuhnya.

Kepala sekolah SMPN di Pelepat Kabupaten Bungo Heri belum bisa dikonfirmasi.

Ketika awak media mengunjungi sekolah, tidak ada yang bisa memberikan komentar.

Rumah kepala sekolah juga terlihat kosong.

Nomor telepon yang biasanya digunakan bernada tidak aktif.

Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Viral Video Duel Siswa SMPN di Pelepat, Kapolres Minta Keluarga tidak Terpancing; Rp 20 Ribu Jadi Pasal, Dua Pelajar SMP di Bungo Duel Hingga Kritis, Videonya Viral di Medsos

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini