Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNNEWS.COM, KUNINGAN - Pemerintah setempat merespon serangan anjing liar hingga mengakibatkan kematian pada hewan ternak warga di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kuningan Jawa Barat.
"Kami langsung koordinasi dengan jajaran muspika mengenai kasus anjing liar.
Hal ini agar tidak membuat resah bagi masyarakat dan kami pastikan tetap kondusif," kata Cece, Camat Pasawahan, Kuningan saat memberikan keterangan melalui sambungan selulernya, Kamis (21/10/2021).
Selain memberikan arahan pada perangkat desa serta masyarakat luas, kasus ini berharap tidak berdampak pada lingkungan.
"Ya meski lokasi kejadian jauh dengan lokasi desa wisata di Desa Cibuntu itu, kami tetap saling koordinasi dan menjaga keamanan lingkungan," ujar Cece seraya menambahkan bahwa di wilayahnya juga hendak dilakukan Pilkades di tiga desa berbeda.
Baca juga: Sudah Satu Minggu 4 Anjing Ditelantarkan di Rumah Kosong Kawasan Serpong, Begini Nasibnya Sekarang
Mengenai hal lain, Cece mengaku telah berkoordinasi dengan petugas peternakan dari dinas.
Ada beberapa solusi yang diberikan petugas hewan dari dinas peternakan.
"Dari kejadian itu dan setelah koordinasi dengan petugas hewan dari Dinas Peternakan, kami sepakat memberi bantuan racun anjing. Hal ini dilakukan sesuai saran petugas hewan dari Dinas Peternakan tersebut," katanya.
Kasus serangan anjing liar yang terjadi pada kambing milik peternak di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat, ternyata pernah tepergok langsung sang peternak.
Agung (51), peternak sekaligus pemilik kambing di sana mengatakan, awalnya tidak menaruh curiga bahwa hewan ternaknya diserang anjing liar.
Namun saat menghampiri salah satu kandang di bagian bawah bangunan kandang lain, pintu masuk sedikit terbuka.
"Awalnya saya biasa, pas mau ke kandang yang di bawah.
Kok pintunya terbuka, ada apa ini?