Dikatakan Herman, hingga saat ini badan pesawat Smart Air masih berada di landasan pacu.
"Belum digeser, kami menunggu KNKT," kata Herman saat dihubungi Tribun Papua melalui sambungan telepon.
Herman belum bisa memastikan penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
"Belum tahu, intinya kami menunggu hasil penyelidikan oleh KNKT," ungkapnya.
Baca juga: Jenazah Kuntardi, Pilot Pesawat Cargo Smart Air akan Dievakuasi ke Timika
Baca juga: Dua Bulan Terakhir, Tiga Pesawat Cargo Kecelakaan di Papua
Bupati Puncak Berduka
Diberitakan Tribun Papua, Bupati Puncak, Willem Wandik menyampaikan belasungkawa atas insiden kecelakaan Smart Air di Bandara Aminggaru.
"Atas nama Pemerintahan Puncak, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga dari almarhum pilot yang ditinggalkan, keluarga diberikan kekuatan," kata Willem melalui pesan singkat, Senin siang.
Willem menyebutkan, saat ini jenazah masih diusahakan untuk diterbangkan dari Ilaga ke Timika.
"Kami masih usahakan untuk jenazah diserahkan kepada pihak keluarga di kampung halamannya," sambungnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pesawat Smart Air Jatuh, Penerbangan di Puncak Papua Terhenti
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Bupati Puncak Willem Wandik: Kecelakaan Pesawat, Keluarga Diberikan Kekuatan dari Tuhan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Papua.com/Ridwan Abubakar Sangaji, Kompas.com/Isrul Panca Aditra)