TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Kebakaran hebat menimpa toko grosir Gal Gil di Desa/ Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Minggu (24/10/2021).
Amukan api melalap habis tiga toko sekaligus.
Usut punya usut, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik di odong-odong yang ada di dalam toko itu.
Begini kisah selengkapnya hingga kerugian capai Rp 500 juta.
Kronologi
Kasi Damkar-Satpol PP Kabupaten Klaten, Sumino menceritakan kebakaran kali pertama diketahui oleh warga yang kebetulan lewat.
"Sekitar pukul 03.00 WIB, api diketahui pertama kali oleh warga yang kebetulan lewat, warga melihat ada asap yang keluar dari sisi pintu," ujar Sumino kepada TribunSolo.com, Minggu (24/10/2021).
Baca juga: Kontroversi Nama Jalan Attaturk, Begini Respons Menteri, Anggota DPR, Yusril dan Haji Lulung
Warga yang menduga ada yang tak beres dari dalam toko, seketika langsung mendekati toko.
Alangkah kagetnya warga tersebut saat membuka pintu.
Ternyata ternyata api sudah menjadi-jadi.
Seluruh barang-barang yang ada di dalam toko telah terbakar.
Dengan gugup warga tersebut langsung menghubungi pemilik toko.
Tak lupa dia juga meminta bantuan pemadam kebakaran (Damkar) Klaten untuk memadamkan kobaran api.
"Begitu mendapat laporan, kami langsung bergerak mendatangi lokasi kejadian," ujarnya.
Baca juga: Panti Asuhan di Klaten Kebingungan Bayar Orderan Palsu Makanan yang Mengaku Denny Sumargo
4 unit mobil Damkar langsung dia kerahkan untuk memadamkan amukan api tersebut.
Api yang sudah terlanjut besar, dan barang-barang yang mudah terbakar menjadikan upaya pemadaman api cukup lama.
Butuh waktu 3 jam, supaya api tersebut benar-benar padam.
Kios Toko Grosir Ludes Terbakar Karena Korsleting Listrik dari Odong-odong
Kebakaran hebat melanda toko di Dukuh Tanjunganom RT 01 / RW 02 Desa / Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Minggu (24/10/2021).
Api membakar seluruh toko grosir Gal Gil, milik Lilik Anwar Udin (37).
Kebakaran diketahui sekitar pukul 03.48 WIB, yang tak lama mobil pemadam kebakaran langsung datang untuk memadamkan api.
Baca juga: Nyawa 100 Orang Selamat Sebelum Ambruknya Atap Serambi Masjid Besar Nguter Sukoharjo
Kasie Pemadam Kebakaran-Satpol PP Kabupaten Klaten, Sumino mengatakan kebakaran terjadi diduga karena pemilik toko lupa mencabut aliran listrik pada odong-odong, yang menyebabkan korsleting listrik.
"Benar, penyebab kebakaran karena korsleting listrik, dari odong-odong," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (24/10/2021).
Ia menuturkan, api cepat membesar karena semua barang-barang yang ada di dalam toko mudah terbakar.
"Semua potensi yang ada di dalam kios intinya mudah terbakar, apalagi kalau sudah flashover, sehingga semua penyalaan api menjadi sempurna," terangnya.
Tidak Ada Korban Jiwa, Kerugian Rp 500 Juta
Kebakaran kali ini menyebabkan 3 toko terbakar habis tak tersisa.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kali ini.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka, semua selamat, namun yang terdampak dari kebakaran tersebut ada 10 orang," kata dia.
Baca juga: Kronologi Pedagang Seblak di Klaten Kena Tipu Orderan Palsu ke Panti Asuhan, Rugi Ratusan RibuĀ
Proses pemadam dibantu menggunakan 4 armada pemadam kebakaran, baru selesai 3 jam kemudian, sekitar pukul 07.00 WIB.
"Diperkirakan kerugian yang dialami korban mencapai Rp 500 juta," pungkasnya. (tribun network/thf/TribunSolo.com)