"Jadi dia (pria berbaju biru) banting saya punya mama, injak dadanya mamaku, ada videonya, tapi tidak jelas saat dibanting," bebernya.
Baca juga: Angkot Terbakar di Kendari, Uang Rp 7 Juta di Dashboard Hagus, Sopir Alami Luka di Kaki
Baca juga: Pasangan Kekasih di Kendari Kompak Mencuri Motor dan HP untuk Biaya Pacaran
Meski tak terekam jelas lewat video, kekerasan yang dialami ibunya itu disaksikan langsung sejumlah warga termasuk dirinya.
Usai kejadian, nenek Yurina melapor ke Polres Kendari dan melakukan visum et repertum di Rumah Sakit Bhayangkara ditemani anaknya pada pagi hari.
Menurut Sylsiani Mursalim, ibunya mengalami memar di dada akibat injakan kaki orang tak dikenal tersebut.
Laporan polisi itu tertuang dalam surat nomor: LP/400/IX/2021/Sultra/Res Kendari tertanggal 12 September 2021.
Baca juga: Minum Ciu Berujung Maut, Kakek di Klaten Bunuh Sahabat dengan Pedang, Lalu Serahkan Diri ke Polisi
Sudah lebih satu bulan kasus tersebut dilaporkan, Sylsiani Mursalim mengeluhkan lambannya proses penanganan perkara dan belum naik ke tahap penyidikan.
"Sampai hari ini pelaku belum ditangkap, belum naik ke penyidikan. SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan) 13 Oktober lalu," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat ( Kasi Humas) Polres Kendari IPTU Abdul Maing saat dihubungi tidak menjawab pesan Whatsapp jurnalis TribunnewsSultra.com, Senin (25/10/2021)
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada jawaban resmi dari Polres Kendari.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Nenek 72 Tahun di Kendari Disiksa OTK, Ditodong Badik, Sebulan Lapor Polisi, Pelaku Belum Ditangkap,