TRIBUNNEWS.COM - Berikut update tewasnya mahasiswa asal Karanganyar, GE (21) setelah mengikuti acara diklat Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Buntut dari kasus ini, pihak UNS langsung mengambil langkah dengan membekukan Menwa.
"Hari ini, kegiatan di Menwa sudah dibekukan sementara," kata Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto, Rabu (27/10/2021).
"Sudah ditutup semua kantor, sekalian mengamankan barang bukti di sana," imbuhnya, dikutip dari Tribun Solo.
Selain itu, pihak kampus juga membentuk tim evaluasi atas tragedi Diksar Menwa UNS ini.
Menurut Sutanto, tim evaluasi sudah mulai bekerja hari ini, untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan.
"Hasil tim evaluasi ini akan kita putuskan, untuk dibekukan atau tidak," ujarnya.
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS Prof Ahmad Yunus menambahkan, tim evaluasi ini akan selalu berkoordinasi dengan pihak kampus.
Selain itu, UNS juga sudah mengirimkan surat keterangan resmi terkait kronologi tragedi Diksar Menwa UNS kepada Menteri Pendidikan.
"Untuk hasil autopsi dari pihak kepolisian, kami masih menunggu," katanya.
"Persoalan ini kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," tambah Prof Ahmad Yunus.
Baca juga: Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa Naik Penyidikan, Belum Ada Penetapan Tersangka
Polisi Ungkap Ada Dugaan Kekerasan
Fakta baru muncul terkait meninggalnya mahasiswa UNS Solo berinisial GE (21).
Polisi sudah memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut.