News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Satu Warga Meninggal Dunia dan 2.541 Unit Rumah Terendam Akibat Banjir di Sekadau Kalbar

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir yang terjadi di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang terjadi di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat mengakibatkan satu warga meninggal dunia. 

Hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya Sungai Kapuas memicu terjadinya banjir. 

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau mencatat sebanyak 2.541 unit rumah terendam akibat peristiwa ini. 

Banjir ini menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Sekadau yakni Desa Mungguk, Desa Sungai Ringin, Desa Tanjung, Desa Merapi, Desa Seberang Kapuas dan Desa Penit yang berada di Kecamatan Sekadau Hilir. Kemudian Desa Belintang I dan Desa Belintang II di Kecamatan Belitang.

Baca juga: Ritual Celana Dalam Buang Sial di Gunung Sanggabuana Karawang, Kades, MUI, Dinas Pariwisata Bersuara

Selain merendam rumah warga, banjir ini juga berdampak pada sedikitnya 2.541 KK / 8.430 Jiwa.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 571 KK / 1.879 jiwa mengungsi akibat kejadian ini. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Matius Jon menyampaikan, debit air mengalami kenaikan signifikan sejak Sabtu (23/10/2021) lalu.

"Debit air mulai naik secara signifikan sejak tanggal 23 Oktober 2021," kata Matius dalam keterangannya, Kamis (28/10/2021).

"Hingga kini, ketinggian air rata-rata masih berkisar antara 2 - 2,5 meter dari permukaan tanah," tambah Matius.

Baca juga: Setelah Gibran, Bupati Karanganyar Ikut Komentari Warganya Tewas saat Diklat Menwa UNS

Baca juga: Penjambret yang Tewaskan ABG di Depok Tertangkap, HP Korban Dijambret saat Asyik Main Game Online

Tim BPBD Kabupaten Sekadau berkoordinasi dengan unit terkait untuk segera terjun ke lapangan guna melakukan pendataan dan melakukan evakuasi menggunakan perahu terhadap warga terdampak. 

Untuk hasil kaji cepat di lapangan akan terus dilaporkan guna mendapatkan informasi terkini.

Sementara itu, penanganan darurat juga segera dilakukan dengan mendirikan posko bencana serta memberikan bantuan logistik ke beberapa desa yang terdampak.

Melihat prakiraan cuaca BMKG hingga dua hari ke depan (29/10) wilayah Kabupaten Sekadau berpotensi hujan dengan intensitas ringan. 

Baca juga: Mayat Mr X Membusuk di Hutan Kota Bekasi, Sempat Dikira Bangkai Kucing, Diduga Korban Pembunuhan

Sementara itu, potensi peringatan dini pada hari ini, Kamis (28/10/2021) waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.

Berdasarkan analisis InaRisk Kabupaten Sekadau merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi.

Satu langkah prefentif gerakan penguatan tanggul sungai dan penguatan jejaring komunikasi berbasis komunitas juga dapat dilakukan sebagai bentuk peringatan dini.

Menghadapi musim hujan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini