Hal itu, kata NM, dilakukan sebagai usaha untuk menutup pelayanan bank saat jam kerja.
"Iya tujuan dibuat pesan itu sengaja agar bank tutup melayani. Ya karena takut orang tua nanyain terus uang itu, untuk kebutuhan orang tua saya," tambahnya.
Diberitakan Tribun Jabar sebelumnya, pelaku ditangkap pada Sabtu (30/10/2021) sekitar pukul 03.40 WIB.
Dari penangkapan tersebut, petugas kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti itu di antaranya satu unit handphone (HP) merek Oppo A54 warna biru dan foto bukti SMS yang dikirim dari nomor 083166177419.
Selain itu, foto bukti nomor 083166177419 pernah diregistrasi atau dipakai di handphone milik pelaku.
Baca juga: Dua Oknum Polisi yang Ditangkap Ngaku Baru Sekali Jual Amunisi Kepada KKB Papua
Polisi juga telah meminta keterangan empat orang saksi yang merupakan karyawan bank.
Isi teror ancaman bom yang disebarkan pelaku:
Pelaku memberitahukan bahwa “DI MANDIRI ADA BOM."
Setelah itu pelaku pun menuliskan pesan singkat SMS yang berisikan, “SELAMAT MENIKMATI KAMI SEGENAP ANGGOTA GERAKAN MERDEKA RAYA TELAH MENYIAPKAN BOM Di SELURUH BANK CIAWIGEBANG AKAN MELEDAK PADA PUKUL 11.00 WIB.”
Berita bohong itu dikirim pelaku secara acak ke kontak telepon miliknya menggunakan nomor 083166177419.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Inilah Tampang Pelaku Teror Bom Bank di Kuningan, Polisi Beberkan Kronologi Detik-detik Penangkapan
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengakuan Mila, Janda di Kuningan yang Sebarkan Pesan Teror Bom di Kuningan Bikin Panik
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Ahmad Ripai)