News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Masih Rendam Sebagian Wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi banjir. Banjir yang terjadi pada Senin (1/11/2021) lalu masih merendam beberapa wilayah di bagian hilir Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatra Selatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang terjadi pada Senin (1/11/2021) lalu, masih merendam beberapa wilayah di bagian hilir Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatra Selatan.

Genangan di sejumlah desa lain yang terdampak telah surut, Rabu (3/11/2021).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan empat kecamatan terdampak akibat banjir yang terjadi pada malam hari sekitar pukul 23.30 WIB.

Personel Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD setempat Gunalfi menginformasikan debit air di beberapa wilayah sudah mulai surut.

“Namun di bagian hilir Sungai Ogan pada Kecamatan Baturaja Timur dan Kecamatan Lubuk Batang, air masih merendam rumah warga,” ujar Gunalfi dalam keterangannta, Rabu (3/11/2021).

Pihaknya mengidentifikasi wilayah desa yang terdampak di dua kecamatan itu, antara lain Desa Tanjung Kemala, Terusan, Tanjung Baru di Kecamatan Baturaja Timur, dan Desa Lubuk Batang Lama di Kecamatan Lubuk Batang.

Baca juga: Anak Sungai Meluap, Kabupaten Ogan Komering Ulu Tergenang Banjir

Banjir yang dipicu tingginya intensitas hujan hingga menyebabkan debit air Sungai Ogan dan Lengkayap meluap tersebut juga sempat merendam desa-desa di kecamatan lainnya.

Data BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyebutkan desa terdampak yaitu Desa Laya, Tanjung Agung dan Karang Agung di Kecamatan Baturaja Barat serta Desa Pengaringan di Kecamatan Semidang Aji.

Banjir berdampak pada 980 KK serta kerugian material pada 632 unit rumah.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Desa Wonosoco di Kudus, BPBD Sebut 19 Rumah Alami Kerusakan

Ketinggian banjir yang berkisar 60 hingga 100 cm itu juga merusakkan 2 unit jembatan.

Saat peristiwa tersebut terjadi, BPBD Kabupaten OKU telah merespons melakukan koordinasi dengan dinas maupun aparat di tingkat kecamatan maupun desa.

Personel dan peralatan berbagai pihak dikerahkan untuk melakukan kesiapsiagaan dalam mengevakuasi warga yang membutuhkan pertolongan.

Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten OKU memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sebanyak 11 kecamatan teridentifikasi memiliki potensi bahaya tersebut, termasuk wilayah kecamatan yang terdampak banjir pada Senin lalu.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya banjir.

Baca juga: Wagub DKI: Masalah Banjir Ibu Kota Tak Bisa Diselesaikan Satu atau Dua Periode Saja

Pantauan prakiraan cuaca di wilayah Batujara yang masih tergenang banjir hari ini masih berpeluang diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

Demikian juga untuk wilayah Kecamatan Lubuk Batang dan kecamatan lain di Kabupaten OKU.

Sumatra Selatan termasuk satu wilayah yang diprakirakan BMKG berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat dan disertai kilat atau petir serta angin kencang hingga 6 November 2021 mendatang.

Fenomena La Nina yang mulai terasa dampaknya perlu mendapatkan perhatian bersama untuk mengantisipasi atau pun menghindari dampak bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang maupun tanah longsor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini