News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berdalih Suka Sama Suka, Duda Anak Satu di OKI Setubuhi Pacarnya, Kini Korban Hamil 2 Minggu

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang duda di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, setubuhi pacarnya hingga hamil 2 minggu.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang duda setubuhi pacarnya sendiri terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Diketahui yang menjadi korbannya anak baru gede (ABG) berinisial S.

Korban yang masih berumur 18 tahun kini hamil 2 bulan.

Sementara pelakunya duda anak satu berinisial ANH (26).

Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto melalui Kasat Reskrim AKP Sapta Eka Yanto membenarkan kasus ini.

Baca juga: Dukun Cabul di Sumut Rudapaksa Anak Pasiennya, Korban Dibujuk Sakit Ayahnya Bisa Sembuh

Ia mengatakan, pelaku yang merupakan seorang sopir speed boat Kecamatan Sungai Menang menodai korban sejak bulan November 2020 sampai dengan Oktober 2021.

Sedangkan pelaku diamankan di rumahnya di Desa Bumi Pratama Mandira usai dilaporan orang tua korban, setelah mengetahui anaknya kedapatan hamil 2 minggu.

"Penangkapan pelaku ANH dilakukan berdasarkan laporan yang masuk pada tanggal 30 Oktober 2021, oleh orang tua korban," ujar AKP Sapta Eka Yanto didampingi Kanit PPA Ipda Jamal, Selasa (2/11/2021) sore

Dikatakan lebih lanjut, dari pengakuan pelaku bahwa awal mula perkenalan yaitu pada pertengahan bulan November 2020 lalu.

Pelaku menghubungi anak korban melalui obrolan di aplikasi WhatsApp dan menyuruh korban datang ke rumahnya.

Baca juga: Gadis Sukoharjo Nyaris Jadi Korban Rudapaksa Pemuda Karanganyar yang Dikenalnya di Sosial Media

Kasat Reskrim Mapolres Ogan Komering Ilir AKP Sapta Eka Yanto didampingi Kanit PPA Ipda Jamal saat menggelar press release diruangannya, Selasa (2/11/2021) sore. (Tribunsumsel/Nando)

"Waktu itu korban datang ke rumah pelaku dan menyuruhnya masuk ke dalam rumah. Pada saat sudah di dalam rumah, pelaku membujuk dan merayu korban untuk melakukan persetubuhan,"

"Saat itu korban menolak permintaan pelaku, karena pelaku terus membujuk dan merayunya. Sehingga korban terbuai dengan bujuk rayu dan mau disetubuhi oleh pelaku," ungkap dia.

Di saat melakukan persetubuhan tersebut status anak korban dan pelaku adalah pacaran (menjalin hubungan).

"Terhitung sekitar setahun menjalin hubungan, pelaku telah menyetubuhi anak korban sebanyak 22 kali yaitu sejak November 2020 sampai dengan Oktober 2021. Hingga menyebabkan korban hamil dengan usia kandungan 2 Minggu," tegas Kasat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini