TRIBUNNEWS.COM - Tahta penguasa Istana Mangkunegaran, Solo, hingga kini belum terisi sepeninggal KGPAA Mangkunagoro IX.
Dua nama putra beda ibu dari sang raja mencuat, yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Seiring dengan hal itu, dukungan mulai timbul dari kelompok masyarakat untuk memilih calon pemimpin kadipaten di Kota Solo.
Adalah deklarasi dari Himpunan Kawula Muda Mangkunegaran (HKMN).
Sekitar 50 pemuda dengan tegas mendeklarasikan dukungan kepada Gusti Paundra untuk menjadi raja.
Baca juga: Tangisan dan Tabuh Gamelan Lepas Kepergian Mangkunegara IX, Ada Juga Ritual Bedah Bumi
Baca juga: Profil KGPAA Mangkunegara IX, Raja Mangkunegaran Solo yang Meninggal Dunia, Peduli dengan Seni Tari
Tak hanya itu, mereka menginginkan Gusti Bhre sebagai Perdana Menteri mendampingi Paundra di singgasananya.
"Kami ingin Paundra sebagai raja, Bhre jadi Perdana Menteri. Karena menurut kami penerus raja seharusnya digantikan anak pertama," kata Ketua HKMN, Krisna Bunga Wardani setelah acara deklarasi di Plaza Manahan, Solo, Rabu (3/11/2021) siang.
Krisna menambahkan, Paundra adalah sosok pantas untuk meneruskan kepemimpinan ayahanda melestarikan warisan budaya Mangkunegaran.
Baginya, Paundra memiliki jiwa yang baik dan cakap. Sementara Bhre menjadi pelengkap membawa Mangkunegaran semakin maju budayanya.
"Kami berharap semoga (Paundra) bisa menjadi pemimpin yang baik, membangun pemuda dengan budaya lebih baik karena budaya kita jadikan pedoman ke depan," tutur dia.
Sekjen Himpunan Pewaris Nilai Nilai Mangkunegaran (HPNM), Andhi Wisnu, berharap nantinya penerus tahta bisa berjalan seperti halnya suatu negara.
"Yang tua bertahta, didampingi yang muda. Barangkali bisa yg lebih berkonsentrasi ke dalam adalah raja lalu urusan keluar adalah pihak lainnya. Seperti Mangkunagoro terdahulu yang memiliki patih," tambahnya.
Calon Mangkunagoro X Menurut Pengamat
Narasi yang beredar tentang siapa yang berhak dan pantas menjadi Mangkunagoro X dibahas dalam sebuah forum seminar.