"Saya sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tapi Bapak Syafriharto mendongakkan saya sambil berkata mana bibir, mana bibir, membuat saya merasa terhina dan terkejut," ungkapnya.
Korban mengaku badannya saat itu lemas dan ketakutan.
Ia kemudian mendorong tubuh terduga pelaku.
"Pas saya dorong dia bilang, ya udah kalau enggak mau, saya langsung keluar dari ruang dekan dan keluar dari kampus dalam kondisi ketakutan."
"Saya merasa sangat dilecehkan Bapak Syafriharto, saya merasa trauma berat," lanjutnya.
Mahasiswi lapor polisi
Mahasiswi berinisial L telah melaporkan kejadian dugaan pelecehan seksual tersebut ke Polresta Pekanbaru pada Jumat (5/11/2021).
Saat melapor, korban didampingi keluarganya dan sejumlah anggota BEM universitas Riau.
Ibu korban berharap terduga pelaku diproses secara hukum.
"Ya harus diproses hukum, mohon doanya ya," singkat ibu korban, dilansir Kompas.com.
Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan korban.
"Laporan korban sudah kita terima, sekarang sedang di BAP," ucap Budi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Pihaknya pun akan melakukan serangkaian penyelidikan jika ada unsur pidana.
"Kalau ada unsur pidana, akan dinaikkan statusnya ke penyidikan dan proses selanjutnya," tambahnya.
Baca juga: Istri Melahirkan, Pria di Sergai Malah Lecehkan Siswi SMA, Anak Pelaku juga Ikut Cabuli Korban