Informasi yang dihimpun TribunMadura.com, satu orang diduga jadi tersangka dan diamankan oleh Densus 88 tersebut.
Dikonfirmasi Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan penggeledahan Densus 88 di rumah tersebut.
Namun, dirinya tidak bisa memberikan komentar secara detail. Alasannya, Polres Sumenep hanya dilibatkan untuk mengamankan lokasi tersebut.
"Mohon maaf, kita tidak bisa memberikan statmen apapun. Kita di sini cuma membantu pengamanan saja apa yang dilakukan oleh Densus 88. Itu saja," singkatnya.
Tangkap guru agama di Bojonegoro
Densus 88 menangkap seorang terduga teroris di rumahnya di Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro.
Baca juga: Hari Ini Densus 88 Tangkap Dua Teroris Lagi di Jawa Timur, Diduga Kelompok Jemaah Islamiah
Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 itu berinisial SKR atau BN (40).
Kesehariannya sebagai guru ngaji. BN juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Pendidikan dan Dakwah.
Kepala Desa Semen Kidul, Lughito mengungkapkan, SKR selama ini bekerja serabutan, tapi lebih banyak menjadi tukang servis.
Usai diamankan jelang subuh, tim antiteror langsung menggeledah rumahnya di dusun Kedungdowo, Desa Semen kidul, Kecamatan Sukosewu.
Penangkapan yang terbilang cepat itu membuat banyak warga yang tidak mengetahui.
Lughito mengungkapkan, penangkapan warganya oleh tim Densus 88 Polri pada Selasa (9/11/2021) pukul 04.00 WIB pagi tadi.
SKR ditangkap oleh tim Densus 88 Polri di sekitar rumahnya tanpa perlawanan dan operasi penangkapan pun berlangsung sangat cepat.
"Tadi pagi setelah shalat subuh, di sekitar rumahnya, dan tidak ada warga yang tahu," kata Lughito, Selasa.