Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono menjelaskan sejumlah strategi pengendalian pencemaran lingkungan menyusul terbakarnya tanki 36T102 di kilang minyak Cilacap pada Sabtu (13/11/2021) semalam.
Djoko menjelaskan pihaknya telah menyiagakan peralatan penanggulangan lolosan minyak di holding basin kilang Cilacap.
Selain itu, pihaknya juga telah memasang bantalan penyerap bom minyak pada parit-parit.
"Kemudian juga patroli vacuum truck di dalam kilang," kata Djoko saat konferensi pers virtual pada Minggu (14/11/2021).
Selain itu, pihaknya juga memantau level air di tanki sekitar 36T102 yang terbakar.
"Itulah penanganan yang kami lakukan terkait dengan proses pemadaman dan pegendalian pencemaran lingkungan," kata Djoko.
Djoko menjelaskan kebakaran tanki tersebut telah dapat dipadamkan secara total tepatnya puku 07.45 WIB Minggu (14/11/2021).
Baca juga: Kronologi Pemadaman Kebakaran Tangki 36T102 di Kilang Pertamina Cilacap
Terkait dengan penanganan, kata Djoko, pihak ya telah melakukan beberapa strategi untuk pemadaman sejak kemarin.
"Pertama kia lakukan adalah penyekatan terhadap tanki yang terbakar dengan tanki yang lain di sekelilingnya," kata Djoko.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah melakukan pengendalian fluida di tanki tersebut dengan melakukan transfer ke tanki lain.
Pihaknya juga melakukan cooling di tanki seputar tanki yang terbakar yakni di tanki 36T101 maupun 36T103.
Baca juga: Ungkap Penyebab Terbakarnya Tangki Cilacap, Dirut Pertamina: Kita Akan Evaluasi dan Investigasi
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah melakukan offensive fire fighting di tanki 36T102 yang terbakar.
Dengan offensive fire fighting, kata dia, maka api dapat dikendalikan dan dapat dipadamkan secara total tepatnya pada pukul 07.45 WIB tadi pagi.
"Tadi pagi semua telah padam dan kita telah menyatakan declare aman itu pada pukul 09.15 (WIB)," kata Djoko. (*)