News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liputan Khusus

KIsah Lansia di Panti Jompo, dari yang Kerasan Sampai yang Terkatung-katung (1)

Editor: cecep burdansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas warga senior atau anggota Senior Club Indonesia. (Dok. Senior Club Indonesia)

Terdapat lahan perkebunan di belakang Rumah Perlindungan Sosial. Dalam kebun itu terdapat banyak sayur-sayuran dan buah-buahan. Bahkan ada juga kolam ikan. Para lansia ini juga terlihat antusias dalam merawat kebun tersebut.

"Aktivitas mereka memang kesehariannya tiap pagi olahraga. Kemudian setelah itu berkebun untuk mengisi kekosongan," terang dr Feri.

Feri menerangkan bahwa kegiatan ini juga untuk kemandirian para lansia. Hasil panennya pun untuk bersama-sama.

"Selain itu mereka juga belajar. Paling sering siraman rohani," kata dr Feri.

Pikun

Agak berbeda cerita wanita berusia 65 tahun warga Tambora, Jakarta Barat. Sejak beberapa tahun terakhir, ia memiliki penyakit pikun, bahkan sekali keluar rumah ia lupa jalan untuk pulang ke rumah. Dua kali wanita lansia itu hilang dari radar keluarganya dan ditemukan berada di panti jompo Ciracas, Jakarta Timur.

Keponakan lansia berinisial ON (33) mengatakan, keluarga besarnya sempat berdiskusi untuk memberikan pengawasan agar tidak hilang dari pandangan matanya. Satu tempat yang aman bagi wanita yang biasa di sapa oleh ON dengan sebutan Ii adalah panti jompo.

Ia kemudian mencari panti lansia yang dekat dari rumahnya dan didapati di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Awal tahun 2021 lalu, ia dan sepupunya mendatangi panti jompo tersebut untuk menitipkan wanita lansia tersebut.

"Sampai sana biaya masuknya itu sekira Rp 4 juta, terus biaya per bulannya Rp 500 ribu," ujar dia kepada Wartakotalive.com, Selasa (8/11)

Bukan karena tidak sayang dengan wanita lansia itu, tapi anak-anaknya dan keluarga besarnya tidak mau wanita itu terlantar. Apalagi, anak-anaknya kini sudah pada bekerja dan memiliki keluarga, sehingga sulit untuk mengurus dan mengawasi wanita lansia itu.

"Kami semua sayang sebenarnya, tapi keadaan yang memaksa untuk mengirim ke sana," jelasnya. (des/dik/m26)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini