TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - M Syafril Apin (74) diduga dianiaya oleh sekuriti. Kejadian tersebut bermula dari pertengkaran istrinya dengan oknum sekuriti tersebut.
Kasus penganiayaan tersebut terjadi di Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara. Kini diproses di Polrestabes Medan, Sumatera Utara.
Usai dimintai keterangan oleh polisi, Apin menceritakan kronologis penganiayaan pada pada Senin (8/11/2021) silam.
"Di tanya tadi kronologisnya, di tanya keadaan saya. Lalu ditanya gimana kejadiannya, saya ceritakanlah, saya lagi di kamar dengar suara istri kok teriak-teriak saya bilang anak saya Sandi, tengok itu mamak kenapa," katanya.
"Saya keluar saya lihat satpam sudah bertengkar sama ibu, kok dia pegang besi," tambahnya.
Baca juga: 4 Pelaku Penganiayaan di Magelang Diamankan, 2 Pelaku Ditangkap di Solo dan 2 Menyerahkan Diri
Lalu, ia mengatakan pada saat itu, ia mencoba mendatangi sekuriti itu dan mencoba mendamaikan suasana.
"Saya datangilah dia (sekuriti). Saya tanya, maksud saya mau nanyain persoalannya saya pegang di tolaknya saya, saya rangkul dia, jatuh kami berdua. Setelah bangun, mau saya rangkul ditolaknya saya jatuh lagi," ujarnya.
Kemudian, saat itu ia mencoba memanggil anaknya yang bernama Sandi. Dan meminta agar pertikaian tersebut dihentikan.
Namun, sekuriti tersebut makin emosi, lalu mendorongnya hingga terjatuh, dan kepalanya terbentur dengan batu.
"Saya jatuh, mau bangun sudah pening kepala saya. Saya panggil anak saya, saya bilang setop nggak juga," tuturnya.
Baca juga: Fraksi Gerindra DPR Usul Pelaku Kekerasan Seksual Dijatuhi Sanksi Pidana dan Denda dalam RUU TPKS
Saat kejadian, sekuriti sempat melakukan pengancaman terhadap dirinya dan keluarga.
"Dia (sekuriti) ngancam-ngancam, saya sudah sering masuk penjara katanya gitu, awas kalian hancur nanti," katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan usai kejadian, sekuriti tersebut mendatangi rumahnya lagi, untuk mencari anaknya.
Baca juga: Tersangka Penganiayaan Anak Tiri di Lampung Ajak Damai, Keluarga Korban Menolak
"Setelah kejadian datang dia (sekuriti) sama abang iparnya nyariin anak saya. Tapi nggak lama pulang dia," tuturnya.
Apin mengaku, selama ini ia tidak pernah ribut dengan sekuriti itu dan bahkan ia tidak kenal dengan sekuriti tersebut.
"Selama ini nggak ada masalah sama dia, kenal aja tidak, nggak tau saya dia satpam. Saya kenalnya sama pak iman yang punya rumah sebelah," katanya. (Penulis: Alfiansyah)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kakek Tua 74 Tahun Diduga Dianiaya Sekuriti Komplek di Sunggal Hingga Kepalanya Dijait 6 Jaitan