Hasilnya, tim menemukan bungkusan plastik bening berisi sisa cairan yang berbau mencurigakan.
Kedua korban selanjutnya dilakukan autopsi oleh Tim Biddokkes Polda Jateng di RSUD Muntilan.
Hasil autopsi dinyatakan kedua korban terdapat tanda mati lemas karena keracunan.
Mengetahui hal itu, Tim berkoordinasi dengan Bidlabfor Polda Jateng untuk menguji temuan plastik bening dalam mobil.
"Tak hanya itu, sampel cairan dalam mulut korban, urine, darah, dan lambung korban dengan hasil bahwa semuanya terdapat kandungan sianida,” ujar Wakil Kepala Polres Magelang, Kompol Aron Sebastian.
Baca juga: Sebelum Dihabisi 9 Rekannya, Petani di Lampung Sempat Diajak Ngobrol, Ini Peran Masing-masing Pelaku
3. Korban datangi rumah pelaku
Polisi menemukan fakta lain, sebelum ditemukan tewas, kedua korban diketahui sempat pergi bersama.
Mereka mendatangi rumah IS menggunakan mobil rental pada Rabu, 10 November 2021, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kedatangan keduanya bermaksud untuk menggandakan uang.
IS merupakan warga Dusun Karangtengah, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Sehari-harinya, IS membuka praktik pengobatan alternatif di kediamannya.
Selain itu, IS juga dikenal mempunyai kemampuan mendoakan atau menggandakan uang supaya tidak habis dipakai.
Baca juga: 5 Fakta Petani di Lampung Dihabisi 9 Rekan Seprofesi, Motif Dendam, Pelaku Terancam Bui Seumur Hidup
4. Korban diracun
Saat di rumah IS, ia memberikan satu buah botol air mineral yang sebelumnya sudah diisi air dari mata air Sijago kepada tersangka sekitar pukul 16.00 WIB.