TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -Wali Kota Medan Bobby Nasution memantau kondisi banjir di Jalan Pertahanan Gg Saudara, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Sumatera Utara.
Bobby Nasution meninjau 4 lingkungan yakni Lingkungan 4, 5, 6 dan 7 yang dihuni 250 KK menjadi korban banjir dengan ketinggian air sekitar 10 cm.
Setelah dilakukan penelusuran, penyebab terjadinya banjir akibat kapasitas parit inpres tidak mampu lagi menampung debit air hujan.
Begitu curah hujan tinggi, parit inpres tidak berfungsi untuk menyalurkan debit air hujan sehingga melimpah menggenangi jalan dan rumah warga sekitar.
Baca juga: Tiga Hari Usai Dilantik, Kepala BNPB Mayjen Suharyanto Tinjau Banjir di Kalteng dan Kalbar
Kondisi diperparah lagi dengan adanya penyumpatan di tengah parit. Alhasil, air pun lama surut sehingga sangat mengganggu aktifitas warga.
Bobby Nasution langsung memerintahkan Plt Kadis Pekerjaan Umum (PU) Ferri Ichsan dan perwakilan dari Balai Jalan Provinsi Sumut yang ikut mendampingi dalam peninjauan tersebut segera mengatasi persoalan banjir tersebut.
Untuk langkah cepat, Bobby minta Dinas PU dan Balai Jalan Provinsi Sumut untuk membuat bak kontrol di bawah Jembatan Fly Over Amplas sebanyak 2 titik sebagai solusi sementara.
“Pembuatan bak kontrol ini dilakukan untuk memudahkan dilakukannya proses pembersihan drainase sehingga air tetap lancar mengalir,” kata Bobby Nasution ketika itu.
Sedangkan untuk solusi jangka panjang, Bobby Nasution mengungkapkan, Pemko Medan akan meningkatkan kapasitas drainase hingga ke Jalan Panglima Denai. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perencanaan yang komprehensif dalam menangani permasalahan banjir di Kota Medan, khususnya di sekitar wilayah tersebut.
Baca juga: Sudah 2 Hari Ratusan Makam di Indramayu Terendam Banjir Akibat Meluapnya Sungai Cibuaya
“Saya mau ini langsung dilakukan pengerjaannya sesegera mungkin, agar masyarakat ini tidak kebanjiran lagi. Kalau bisa pembangunan bak kontrol ini dilakukan hari ini juga sebagai solusi sementara.
"Sedangkan untuk penanganan banjir dalam jangka panjang, kita akan meningkatkan kapasitas drainase yang ada di Jalan Panglima Denai sehingga air dapat mengalir. Artinya, penanganan banjir harus dilakukan secara komprehensif sehingga tidak terjadi banjir lagi,” jelas Bobby.
Solusi yang dilakukan Bobby Nasution dalam menangani permasalahan banjir dengan melakukan perencanaan secara komprehensif dinilai sangat tepat oleh Direktur Eksekutif Suluh Muda Indonesia (SMII) Kristian Redison Simarmata.
Menurut Kristian, langkah Bobby Nasution dengan membuat bak kontrol merupakan langkah yang cukup baik sebagai upaya preventif dalam menangani persoalan banjir akibat terjadinya penyumbatan saluran parit. Dengan adanya bak control, jelasnya, tentunya memprmudah petugas dalam membersihkan saluran parit.
Baca juga: Mensos Instruksikan Pendirian 7 Titik Lumbung Sosial di Lokasi Bencana Banjir Sibolangit
“Saya sangat mendukung langkah Pak Wali ini, apalagi pembuatan bak control dilakukan secepatnya.Di samping itu tentunya proses pengerjaan harus diawasi, sehingga tidak ada penyimpangan maupun kesalahan dalam pembuatannya. Sebab, niat Pak Wali kota sudah sangat baik. Saya sarankan, pembuatan bak kontrok tidak hanya , tapi lebih dan jaraknya tidak saling berjauhan sehingga semakin mempermudah pembersihan saluran parit,” sarannya.