Meski begitu, Bambang belum pernah mendengar ada kejadian kendaraan terjebak banjir atau terseret arus saat hendak menyeberang sungai itu.
"Kemarin tinggi air sampai setengah meter dari jembatan," katanya.
Saat debit air sungai tinggi, pengemudi terpaksa harus mencari jalan alternatif lain, atau memutar dengan jarak tempuh lebih jauh.
Bambang pun sempat hendak menjajal melintasi sungai itu menggunakan mobil, belum lama ini.
Hanya saat itu arus sungai cukup deras sehingga nyalinya ciut.
Ia berharap, kesulitan warga mengakses penyeberangan hingga harus bertaruh nyawa melintasi sungai didengar pemerintah.
Sehingga ada perhatian dari pihak berwewenang untuk memenuhi hak aksesibitas warga di desa tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Sempat Viral di Medsos, Ambulans Berjibaku Sebrangi Sungai di Kebumen, Bambang: Semoga Diperhatikan